Tanah Datar -- Demi kelancaran lalulintas jalan raya Padang Panjang – Bukittinggi Via Pasar Koto Baru Kecamatan X Koto dalam menghadapi Lebaran Idul Fitri 1438 H, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi jalin komunikasi antar lembaga guna mengatasi kemacetan dititik tersebut yang memang sudah menjadi langganan dengan turun langsung ke pasar Koto Baru, Kamis (22/6/2017).
Irdinansyah Tarmizi berkoordinasi bersama Kapolres Padang Panjang AKBP Cepi Noval, Kasatpol PP dan Damkar Propinsi Sumbar Zul Aliman, Dinas Perhubungan Propinsi Sumbar, Kasatpol PP dan Damkar Tanah Datar Nuryedisman, Kadis Perhubungan Harfian Fikri, Kepala OPD, Camat X Koto, Wali Nagari se Kecamatan X Koto, Pengurus Pasar Koto Baru Yodi Dt. Panduko Sinaro dan beberapa tokoh masyarakat setempat.
Bupati Irdinansyah menyampaikan, kemacetan di titik pasar Koto Baru sudah menjadi langganan dan selalu terjadi setiap tahun. “di pasar ini selalu terjadi kemacetan parah bahkan sampai puluhan kilometer di hari pasar yakni di hari Senin. Ini harus jadi perhatian kita semua dan kita carikan solusinya paling tidak untuk menghadapi lebaran tahun ini, karena ke depan Insya Allah pelebaran jalan akan dilakukan” sampainya.
Irdinansyah menambahkan, untuk atasi kemacetan yang harus dilakukan adalah jangan melakukan aktifitas jual beli di badan jalan. “Kita harus komit untuk menertibkan tindakan jual beli yang memakai badan jalan ataupun bahu jalan, karena akan menghambat arus lalulintas yang melintasi jalur ini, disinilah peranan Polantas, personil dinas perhubungan dan Satpol PP yang akan tertibkan kalau ada pelanggaran” ujarnya.
Disamping itu, ujar Bupati, kalau dibutuhkan ketika terjadi kemacetan parah, jalur alternatif akan kita manfaatkan. “perkiraan puncak kemacetan terjadi pada senin 26 Juni dan 3 Juli, di hari itu kita berdayakan jalur alternatif ke Nagari Singgalang dan Pakan Rabaa bagi kendaraan dari arah Padang menuju Bukittinggi dan akan keluar di simpang Koto Tinggi Pandai Sikek” ujar Irdinansyah.
Senada dengan disampaikan Bupati, Kapolres Padang Panjang Cepi Noval ungkapkan permasalahan utama yang menjadi kemacetan adalah proses transaksi jual beli memakai badan jalan. “Kita sudah lakukan tinjauan ke lapangan terhadap permasalahan sebenarnya dari penyebab kemacetan, memang pemakaian badan jalan salah satu penyebabnya, disamping itu pemanfaatan kios-kios dagangan dan lokasi bongkar muat dagangan yang tidak teratur dan sembraut, ini butuh komitmen pemerintah melalui dinas terkait, Wali Nagari dan kepala pasar untuk turut menertibkannya” sampai Cepi.
Cepi menegaskan, pihaknya akan melakukan penertiban arus lalu lintas dan siap berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan maupun Satpol PP. “Kita coba bangun Posko terpadu di lokasi pasar ini, sehingga petugas akan siap siaga 24 jam menjelang hari Pasar, yang bertujuan untuk menertibkan aktivitas pasar jangan sampai memakai bahu jalan, yang akhirnya tentu arus lalu lintas akan lancar dan aman” ujarnya.
Sementara itu Kepala Pasar Y. Dt. Panduko Sinaro bersama Wali Nagari se Kecamatan X Koto mengungkapkan komitmennya untuk turut mendukung agar arus lalulintas jalan raya di pasar koto baru tahun ini berjalan lancar. “Kita dukung semua personil Polisi, Perhubungan dan Satpol dalam menertibkan masyarakat yang memanfaatkan pasar ini, namun kita akan sosialisasikan dan beri pengertian dengan sebaiknya dulu kepada mereka, Insya Allah kita bekerja sekuat tenaga” ujar Y. Dt. Panduko Sinaro. (Put/dvd/rhn)
