Amris Nur salah satu tokoh pemuda |
Payakumbuh -- Ketua pacu kuda Lebaran Cup M. Arief Malano dan Sekretaris Wal Asri Dt. Paduko nan Sati, mengatakan kepada media online pasbana.com," selain mendatangkan kuda-kuda ternama, juga dimeriahkan oleh kuda ternama King Sepa milik bupati Irfendi Arbi. King Sepa akan berpacu dengan jarak 1.200 pada hari Senin.
“Setelah bupati Lima Puluh Kota Irfendi Arbi, mensuport penuh alek pacu kuda Lebaran Cup 2-3 Juli depan, ternyata sejumlah tokoh masyarakat dan perantau juga angkat bicara serta memotivasi Lebaran Cup, “ujar M. Arief Malano di Payakumbuh, Jum’at (30/6) malam.
Untuk itu, terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak, saran dan masukan dari masyarakat maupun media, termasuk minimnya sosialisasi kami akui, hal tersebut menjadi bahan evaluasi bagi kami. Mudah-mudahan dengan waktu yang tersisa dapat kami sikapi dengan baik dan cepat.
“Pacu kuda Lebaran Cup ini, selain dimeriahkan kuda King Sepa juga dihadiri kuda Bintang PKB milik wakil bupati Lima Puluh Kota Ferizal Ridwan. Dua ekor kuda tersebut bakal saling berpacu meraih juara di gelanggang Kubu Gadang, “ujar M. Arief Malano.
Terpisah, salah seorang perantau Jakarta juga merupakan putra asli Luak Limopuluah, Catur Virgo Dt. Paduko Rajo (53) via selulernya kepada pasbana.com, Jum’at (30/6) malam, mengatakan, pacu kuda di gelanggang Kubu Gadang, kerena Payakumbuh sudah dikenal salah satu daerah sebagai sumber kuda-kuda yang berkualitas.
Pacu kuda kali ini, tidak semata memberikan hiburan rakyat akan tetapi juga berharap agar Lebaran Cup digelar anak nagari Koto nan Gadang berhasil hendaknya membawa perubahan kearah yang lebih baik lagi. Sehingga masyarakat yang menonton benar-benar puas.
Catur Virgo merupakan salah seorang warga Koto nan Gadang, Payakumbuh Utara, mengharapkan, kedepannya agar gelanggang pacu kuda kita benahi secara bersama-sama. Kemudian diharapkan lagi, agar pedagang tidak lagi berdagang ditengah gelanggang. Mereka para pedagang harus kita suburkan dengan berjualan di pinggir, berdirinya sama dengan penonton.
Tujuannya, supaya penonton dapat menikmati jalannya pacu kuda dari pagi hingga selesai, diharapkan panitia bisa mengatur pedagang dari sekarang. Kemudian, jangan ada lagi judi. Bagi masyarakat yang sering manjat pagar agar jangan pula terjadi, karena kondisi pagar gelanggang sudah lapuk dan berhaya jika ini terjadi.
“Semarak pacu kuda Koto nan Gadang, sebagai alek nagori yang bertepatan dengan hari raya Idul Fitri, jelas bertujuan untuk memberikan hiburan bagi masyarakat luas. Bakan juga dapat dijadikan ajang bernostalgia. Dipilihnya pacu kuda, karena pacu kuda sudah merupakan budaya rang Luak Limopuluah dari dulu hingga sekarang, “ujar Catur Virgo.
Tiba - tiba saat media ini akan menaikkan berita, Amris Nur (63) datang langsung menambahkan," saat ini panitia alek pacu kuda Lebaran Cup minim sosialisasi, seperti tidak adanya spanduk dan baliho di simpang-simpang, begitu juga belum terdengar bagi kita suara alek pacu kuda di radio maupun melalui mobil hallo-hallo.
“Karena waktu masih ada, diharapkan kepada panitia agar menyuarakan lewat media masa, media elektornik. Kapan perlu mamfaatkan TV Denai, karena kita di Payakumbuh telah memiliki TV lokal yang dapat menyiarkan kegiatan apa saja ke seluruh pelosok Luak Limopuluah, “ujar Amris Nur mensuport. (Bayu Denura)