Notification

×

Iklan

Iklan

Libur Lebaran, Layanan Angkutan Ke Dan Dari Mentawai "Libur" Juga

20 Juni 2017 | 19:06 WIB Last Updated 2017-06-20T12:06:31Z

TUAPEIJAT - Kesulitan dalam mudik Idul Fitri 2017 lebaran harus dialami oleh masyarakat yang tinggal di Mentawai. Pasalnya, angkutan mudik lebaran khusus antar pulau terhitung mulai Rabu, 21 Juni 2017 tak lagi beroperasi baik melayani rute Tuapeijat-Siberut maupun rute Tuapeijat-Sikakap.

"Besok (Selasa) batas terakhir jalan kapalnya, normal lagi pada 1 Juli 2017," kata Kepala Dinas Perhubungan Kepulauan Mentawai Edi Sukarni , Senin (19/6/2017).
Kapal terakhir antar pulau Selasa, 20 Juni akan melayani rute Tuapeijat, Siberut Selatan, Saibi Samukop berhenti di pelabuhan Sikabaluan dengan KLM Nade. Sementara besoknya rute Tuapeijat-Sikakap akan dilayani KMP. Bakkat Menuang.

Edi Sukarni menjelaskan kapal antar pulau milik Pemda Mentawai yang saat ini beroperasi KLM. Nade, KM. Simatalu, KMP. Bakkat Menuang, dan KM. Beriloga, sementara KM. Simasin dalam perawatan rutin atau docking.

Namun jika terjadi lonjakan penumpang pada Rabu 21 Juni 2017, maka KLM. Nade akan dioperasikan untuk mengangkut penumpang tujuan Sikakap dan tujuan Siberut.

Sementara itu kapal ASDP yang melayani Padang- Mentawai mulai 25-27 Juni tak akan beroperasi namun jadwalnya akan kembali normal pada Rabu, 28 Juni 2017.

Kemudian jadwal kapal cepat Mentawai Fast milik swasta yang melayani Padang-Mentawai diperkirakan beroperasi sesuai jadwal. "Namun jika pada Rabu, 21 Juni itu terjadi lonjakan penumpang maka kita minta kepada agen beroperasi dengan dua kapal tujuan Tuapeijat, tergantung kondisi," kata Edi Sukarni.

Kondisi ini tentu saja membuat sebagian pengguna jasa transportasi laut Tuapeijat-Sikakap maupun Tuapeijat-Siberut, mengeluh dan kecewa .

Seorang penumpang tujuan Siberut, FG (32) mengatakan, seharusnya Dinas Perhubungan lebih meningkatkan pelayanan. "Dinas Perhubungan mestinya tidak menghentikan operasi kapal selama hari raya, baik itu lebaran ataupun natal. Tingkatkan pelayanan, bukan justru memilih libur semua," katanya kepada mentawaikita.com, Selasa (20 Juni 2017).

Dia berharap, Dinas Perhubungan melakukan sistem bergantian (shift-red) dalam melayani angkutan selama lebaran.
"Kalau lebaran Idul Fitri, persiapkan nahkoda dan awak kapalnya yang beragama kristen dan kalau natal, persiapkan juga yang muslim. Sehingga layanan transportasi tidak terganggu. Lagi pula, tidak semua juga yang menggunakan jasa kapal memiliki kepentingan yang sama," jelasnya.

Tidak hanya itu, Rio (29), calon penumpang yang ingin menuju Sikakap mengatakan terpaksa harus berangkat hari ini, karena tidak ada lagi kapal besok. "Besok mana ada lagi kapal yang berangkat. Mau tidak mau, ya harus berangkat hari ini. Seharusnya layanan kapal ini ditingkatkan, dan tidak terhambat karena mudik lebaran," ujarnya.
Menangapi hal tersebut, Edi Sukarni, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Mentawai mengatakan mulai Rabu, 21 Juni -- 01 Juli 2017, nahkoda dan awak kapal juga mudik.

"Semua nahkoda kita mudik, jadi kapal tidak bisa beroperasi, tidak ada juga yang menggantikan," ujarnya kepada mentawaikita.com.

Pantauan mentawaikita.com, saat ini penumpang kapal antar pulau, baik menuju Sikakap ataupun Siberut terlihat berdesakan. Pihak Dinas Perhubungan juga mengerahkan KM. Simatalu meunuju Sioban dan Sao.
Sumber: Mentawaikita.com

×
Kaba Nan Baru Update