Notification

×

Iklan

Iklan

Partai Gerindra se-Kota Padang Menggelar Rapat Pleno Sekaligus Buka Bersama

04 Juni 2017 | 04:36 WIB Last Updated 2017-06-03T21:36:36Z


Padang--Meningkatkan silaturahmi dan konsolidasi internal partai, Pimpinan Anak Cabang Partai Gerindra se-Kota Padang menggelar Rapat Pleno Diperluas sekaligus buka bersama di sekretariat Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Kota Padang Jalan Purus III No 11, Sabtu (3/6). Tampak hadir seluruh Pengurus PAC Gerindra se Kota Padang serta organisasi sayap partai, TIDAR (Tunas Indonesia Raya).

“Harus kita akui, harmonisasi antar kader agak tersendat akibat berbagai kemelut di tubuh organisasi. Terutama terkait kasus-kasus degradasi moral seorang kader di Fraksi Gerindra DPRD Padang yang akhirnya melebar dan meluas. Kondisi berlarut hingga lebih dua tahun itu, tentu sangat merugikan partai. Di internal kita saling curiga dan terpecah belah. Sementara secara eksternal, masyarakat terus mempertanyakan dengan nada miring,” tekan Ketua PAC Lubuk Begalung Amran Tono SE saat Rapat Pleno.

Tapi seiring waktu, lanjut Amran Tono yang secara aklamasi diamanahkan menjabat Ketua Lintas PAC Gerindra se Kota Padang, kebenaran itu muncul. “Apa yang menjadi kendala krusial, telah dijawab oleh DPP Partai Gerindra dengan melakukan penyegaran di Fraksi Gerindra DPRD Padang, maupun susunan kepengurusan DPC nantinya. Untuk itu, kini lah saatnya kita bangkit berbenah menyelamatkan nama besar partai di kota ini khususnya,” tekan Amran.

Rapat Pleno Diperluas 11 PAC se-Kota Padang malam itu, juga melahirkan deklarasi kebulatan tekad mendukung kader internal partai, H Afrizal SE BAc agar maju pada pemilihan kepala daerah kota Padang 2018 mendatang.

“Deklarasi kebulatan tekad ini, ditandatangi ketua dan sekretaris PAC se-Kota Padang di atas materai. Ini sebagai bentuk keseriusan dan konsistensi bersama ke depan, bahwa sebagai partai pemenang pemilu di kota ini, sudah layak dan patut kita mengusulkan kader sendiri. Apakah semua setuju?” lantang Amran, yang langsung disikapi peserta rapat dengan gegap-gempita setuju dan yel-yel, Gerindra Menang Prabowo Presiden.

“Pernyataan deklarasi lansung dikirim ke Ketua Umum DPP H Prabowo Subianto, agar menjadi pertimbangan pengusulan pada Pilkada Padang 2018 mendatang. Yakni ketua kita, Ketua DPC Padang H Afrizal SE BAc,” sambung Amran.

Dasar pemikiran mengapa Afrizal layak dan patut diajukan pada Pilkada mendatang, kata Amran, diantaranya; 1) Afrizal sebagai ketua DPC Gerindra Padang 2012 sampai sekarang, berhasil meujudkan Gerindra sebagai partai pemenang dan meraih suara terbanyak pada Pileg 2014. Meraup sebanyak 44.536 suara, DPC berhasil menempatkan 6 (enam) kadernya di DPRD Kota Padang masa bhakti 2014-2019.

2) H Afrizal SE BAc adalah politisi senior kota Padang dan provinsi Sumatera Barat umumnya, telah banyak memberi perhatian pada pembangunan daerah Sumatera Barat dan dikenal luas pelbagai kalangan. Baik pejabat pemerintahan, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat maupun masyarakat akar rumput.

3) Prestasi dan Karir Politik Afrizal yang seakan tanpa cacat dan cela dalam dunia politik Sumatera Barat. “Afrizal adalah mantan anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat 1999 – 2004. Pada waktu itu semua anggota DPRD Provinsi Sumbar terjerat kasus korupsi yang dikenal dengan nama “korupsi berjama’ah”.

Dan Beliau adalah satu-satunya dari 55 anggota DPRD pada waktu itu, yang tidak terlibat korupsi tersebut. Afrizal juga mantan Anggota DPD RI masa bhakti 2009-2014, yang terus memberi sumbangsih terhadap percepatan laju pembangunan Sumbar,” sebut Amran.

“Pasca gempa 2009 yang meluluhlantakan Sumatera Barat, Afrizal tampil digaris terdepan membantu para pedagang pasar guna mendapatkan pembelaan totalitas, mempertahankan hak mereka sebagai korban gempa dasyat melalui Forum Warga Kota yang beliau dirikan.


Bahkan saat itu, Afrizal dikejar-kejar aparat kepolisian. Pengepungan rumah beliau berlansung siang dan malam. Namun Afrizal tidak gentar, bahkan tetap berjuang bersama pedagang pasar sampai dibangunnya pasar sesuai kemauan pedagang.

Akhirnya yang benar tetap benar. Pejuang rakyat kecil ini menang bersama FWK di persidangan. Bahkan tidak hanya pedagang, warga yang tidak dapat bantuan gempa, diperjuangkan beliau untuk mendapatkan haknya sebagai korban gempa,” jelas Amran.

Berbagai jabatan pernah diembannya. Yakni, Ketua Pengda ISSI Sumbar th. 2008, Dewan Kehormatan KONI Provinsi Sumatera Barat 2013-2017, Ketua Yayasan Ponpes Darul Ulum 2012-2015, dan sebagainya. Juga berbagai penghargaan dan prestasi tingkat nasional maupun Internasional. Antaranya, Asean Development Citra Award, International Development Citra Award, The Leader Archievies in Development Award, Citra Karya Pembangunan Indonesia dan lainnya,” beber Amran.

“Atas dasar pemikiran itu, maka kita Pimpinan Anak Cabang se Kota Padang, mendeklarasikan kebulatan tekad dalam menjaga dan mengawal marwah Partai yang dicintai ini dengan memunculkan kader internal, agar Bpk. H Afrizal SE BAc maju pada Pilkada 2018 kota Padang,” harap Amran yang lagi, lansung disambut peserta rapat dengan gegap-gempita setuju dan yel-yel, Gerindra Menang Prabowo Presiden.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Padang, Delma Putra mengakui dan meminta maaf atas kemelut yang terjadi di tubuh fraksi. “Karena situasi dan kondisi tersebut, kita di fraksi menjadi terpecah-pecah. Tapi ya sudah. Untuk apa kita menyalahkan masa lalu. Mari rancang ke depan bagaimana membesarkan dan mengharumkan nama partai di tengah masyarakat kembali.

Dengan adanya keputusan DPP yang lansung ditandatangani Ketum dan Sekretaris Jenderal, mudah-mudahan dapat merekat persatuan kita lagi. Saat ini, kita tengah berjuang agar keputusan DPP berjalan lancer dan sukses pada rapat paripurna DPRD Padang, Senin (5/6) besok. Mari kita do’akan bersama,” singkat Delma.

Afrizal yang baru datang setelah penandatangan deklarasi, mengucapkan terimakasih atas kepercayaan diamanahkan kepadanya. “Tentu saya terharu atas kebulatan tekad para kader Gerindra se-Kota Padang ini. Untuk itu, ke depan amanah ini saya perjuangkan dengan penuh komitmen, konsistensi berkesinambungan. Tidak setengah-setengah.

Jika pada rapat-rapat partai saya tidak pernah melibatkan keluarga, maka pada rapat kali ini, saya meminta istri saya duduk di sini di samping saya,” haru Afrizal sambil memanggil sang istri tercinta, setelah mendapat persetujuan perserta rapat.

(Fri / AMOI)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update