Bukittinggi --- Sebanyak dua unit aki 70 ampere, alat pemantau Gunung Marapi, yang terletak di Pasanehan, nagari Lasi, raib dicuri orang tak dikenal.
Kejadian diketahui saat sinyal data sesmik pos pengamatan data gunung Marapi itu tiba-tiba terputus, Senin (29/5) lalu, seperti yang dijelaskan Kepala Pos Pemantau Gunung Marapi, Hartanto.
"Kondisinya sebelum dicuri aktif. Awal kejadian kita ketahui saat sinyal data sesmik pos pengamatan data gunung Marapi itu tiba-tiba terputus. Saat di cek ke lokasi, terlihat pintu bekas dibongkar paksa. Dan ternyata dua unit aki 70 ampere sudah tidak ada," jelasnya.
Kejadian ini tentu saja berpengaruh pada aktivitas pemantauan terhadap gunung api aktif yang ada di Sumatera Barat itu. Karena titik pantau itu sangat dibutuhkan, apalagi saat terjadi erupsi seperti yang terjadi Minggu (04/06).
Hartanto mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek IV Angkat Canduang. Atas kejadian tersebut, pos pemantau Gunung Merapi diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 2,5 juta rupiah. (Ophik/ade- AMOI)
