Notification

×

Iklan

Iklan

Walikota Padang Panjang Hendri Arnis Presentasikan Rebranding Strategi Adipura

07 Juni 2017 | 13:32 WIB Last Updated 2017-06-07T06:32:55Z




Padangpanjang,-Sesuai dengan Tahapan Penilaian Piala Adipura Tahun 2017, Pemerintah Kota Padangpanjang diwajibkan untuk melakukan presentrasi Rebranding Strategi Adipura, yang dilakukan oleh Wali Kota Padangpanjang Hendri Arnis dihadapan Dewan Pertimbangan Adipura, praktisi pengelolaan sampah dan bidang pemasaran, pejabat KLHK, akademisi perguruan tinggi di Hotel The Sultan Jakarta, Selasa (6/6).

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kota Padangpanjang Indra Gusnadi ketika dihubungi pasbana.com, usai presentasi menyampaikan, presentasi yang dilakukan oleh Wali Kota Padangpanjang Hendri Arnis dan didampingi OPD terkait, mendapat apresiasi dari tim penilai.

“Presentasi ini merupakan lanjutan dari penilaian ke lapangan yang dilakukan oleh tim penilai. Pada tahapan ini, tim akan menanyakan tentang kebijakan-kebijakan pemerintah daerah dalam pengelolaan lingkungan, ruang terbuka hijau dan pengelolaan sampah,” jelas Indra Gusnadi.

Dari hasil presentasi tersebut, lanjutnya, tim penilai melihat adanya terobosan-terobosan baru yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Padangpajang dalam pengelolaan lingkungan, termasuk penambahan jumlah ruang terbuka hijau yang mencapai 100 persen dari tahun sebelumnya.

“Begitu juga dengan program penghijauan, kegiatan gotongroyong membersihkan lingkungan, pemilahan sampah ekonomis dan sampah tidak ekonomis, partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan serta pengelolaan tempat pembuangan akhir sampah, semua menjadi bahan penilaian oleh tim,” sebutnya.

Melalui tahapan presentasi strategi rebranding Adipura 2017 yang dilakukan oleh Wali Kota Padangpanjang tersebut, Indra Gusnadi juga berharap dukungan dan doa dari masyarakat Padangpanjang agar Adipura Tahun 2017 bisa dibawa ke Padangpanjang, seperti yang telah diraih pada tahun-tahun sebelumnya.

“Peluangnya cukup terbuka lebar, apalagi kita telah mempresentasikan program-program pengelolaan lingkungan dan pengelolahan sampah di Kota Padangpanjang. Mudah-mudahan Piala Adipura Tahun 2017 kembali jadi milik Padangpanjang,” harapnya.

Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menyampaikan, dalam penerapan Program Adipura perlu dilakukan terobosan-terobosan baru yang mengarah pada peningkatan dampak positif dari program Adipura itu sendiri. Hal ini sesuai dengan arahan Wakil Presiden, Jusuf Kalla pada saat penyerahan penghargaan Adipura di Siak pada 22 Juli 2016, yang menyampaikan agar adanya aturan dan kriteria yang lebih ketat dalam pelaksanaan program Adipura ke depan.

Sejalan dengan hal tersebut, saat ini KLHK sedang melakukan Rebranding Strategi Adipura. Sebagai dasar hukum pelaksanaan program Adipura disusun Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.53/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/ 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adipura. Dalam Permen LHK ini, program Adipura diharapkan mampu mendorong penyelesaian berbagai isu lingkungan hidup yaitu Pengelolaan Sampah dan Ruang Terbuka Hijau, Pemanfaatan Ekonomi dari Pengelolaan Sampah dan RTH, Pengendalian Pencemaran Air, Pengendalian Pencemaran Udara, Pengendalian Dampak Perubahan Iklim, Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Akibat Pertambangan, Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, serta Penerapan Tata Kelola Pemerintahan yang baik.

Melalui rebranding Adipura, lanjut Siti Nurbaya, adalah upaya untuk melakukan sistematika ulang Penghargaan Adipura agar mudah dipahami oleh masyarakat. Terlebih isu lingkungan semakin kompleks sehingga harus diiringi dengan peningkatan tata pemerintahan yang berorientasi pada lingkungan. Melalui penyusunan sistematika ulang, dengan fokus tertentu, misalnya orientasi sosial dan pemberdayaan masyarakat untuk Adipura Buana dan Adipura Kirana yang bersifat visualisasi. (Put)
×
Kaba Nan Baru Update