Payakumbuh - "Target penyelesaian pengintegrasian ini selama sebulan, harapannya setelahnya dapat langsung bisa diaplikasikan dalam penyusunan APBD tahun 2018, termasuk penyempurnaan aplikasi pendukung meliputi input standar belanja biaya dan harga barang sampai dengan parameter input untuk keselarasan dengan pokok-pokok pikiran DPRD," sebut kepala Bappeda kota Payakumbuh, Rida Ananda kepada media online pasbana.com, Kamis (27/7).
Sebelumnya Sekeretaris Daerah Kota Payakumbuh, Benny Warlis saat membuka rapat persiapan implementasi pengintegrasian aplikasi e-planning dan e-budgetting di Aula Balai Kota lt 3 Bukik Subaluik, Rabu (26/7) lalu," akuntabilitas kinerja pemerintahan sangat bergantung kepada ketepatan perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi satu sama lain," katanya.
"Tuntutan pengintegrasian ini sangat diperlukan mengingat target nilai SAKIP Payakumbuh menjadi BB tahun depan sangat bergantung dengan pengintegrasian kedua sistem tersebut", sebut Benny disela-sela rapat.
"Harapannya tertompang pada tim ini, mari bekerja dengan serius dan penuh tanggung jawab agar akuntabilitas perencanaan dan penganggaran APBD menjadi lebih baik lagi kedepannya", pungkas Sekdako yang juga pernah menjabat sebagai Kadis Pertanian ini.
Rapat ini dihadiri oleh 31 orang personil yang tergabung sebagai tim efektif pengembangan sistem informasi perencanaan pembangunan dan pengelolaan keuangan terintegrasi Pemko Payakumbuh dikomandoi Kepala Diskominfo Payakumbuh, Elvi Jaya,ST.
Unsur tim persiapan ini terdiri atas Bappeda, Badan Keuangan Daerah, Inspektorat, Diskominfo berikut para programmer dan analis system yang tersebar di beberapa OPD Payakumbuh. Dalam kesempatan ini terbilang ada 7 (tujuh) senior programmer dikerahkan untuk mengintegrasikan sistem SIPKD dan SIPPD yang sudah berjalan dengan e-musrenbang. (Bayu Denura)