Notification

×

Iklan

Iklan

Damkar Gelar Simulasi Begini Cara Padamkan Api Menggunakan Alat Sederhana

18 Juli 2017 | 13:45 WIB Last Updated 2017-07-18T06:45:39Z


Limapuluh Kota - Sekumpulan pemadam kebakaran bergegas turun dari truk yang membawa mereka. Beberapa mengenakan pakaian anti api dan masker yang lengkap dengan tabung oksigen, bersiap untuk memadamkan api dan ada pula diantara petugas lainnya mencari korban yang bertahan dari ganasnya amukan api, sementara sisanya bersiap dengan selang berukuran besar untuk mengalirkan air dengan tujuan memadamkan api tersebut.

Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Sekretariat Daerah kabupaten Limapuluh Kota tiba-tiba berhamburan ke luar ruangan, panik karena ada salah satu selang gas didekat itu yang bocor. Akibat kebocoran itu, menimbulkan kobaran api yang cukup besar dan hampir melahap bangunan yang ada di kantor tersebut. 

Beruntung, tiga unit mobil damkar dari Dinas Kebakaran dengan sigap sampai di lokasi. Tim damkar yang terdiri dari puluhan orang itu satu persatu memadamkan api yang mulai membesar. Mencegah api cepat membesar, bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi yang juga berada disana ikut membantu petugas memadamkan api. Akhirnya, berkat kesigapan petugas pemadam, suasana darurat itu hanya bertahan satu jam karena api telah berhasil ditaklukan.

Peristiwa ini terjadi saat personil Damkar Kabupaten Limapuluh Kota melaksanakan simulasi latihan penanggulangan bahaya kebakaran di Lapangan Kantor Bupati, Bukik Limau Sarilamak pada hari Peringatan Lingkungan Hidup Sedunia, kemarin.

Menurut Plt Damkar, Irwandi diwakili anggota damkar Firmansah mengatakan via selulernya kepada pasbana.com diruang kerjanya Selasa (18/7)," latihan ini dilakukan guna menjaga kesiagaan dan kemampuan personil menanggulangi bahaya kebakaran bila sewaktu-waktu terjadi peristiwa kebakaran, selain itu juga bertujuan sebagai materi pembelajaran pagi pegawai di lingkungan untuk bisa memadamkan api dengan alat-alat sederhana. "Intinya, jika terjadi kebakaran, kita tidak boleh panik,"ujarnya.  

Simulasi ini, memberikan penjelasan tentang jenis alat pemadam kebakaran dan kegunaannya, kemudian dilanjutkan dengan praktek memadamkan kobaran api yang berasal dari peralatan rumah tangga yang biasa digunakan sehari-hari. Seperti, kebocoran gas, terbakar waktu menstrika baju, kebakaran waktu memasak, dan cara memadamkan api dari sumber-sumber lainnya. "Dengan adanya materi yang diberikan setidaknya bisa memberikan pemahaman kepada pegawai bagaimana mengatasi kondisi tersebut jika itu terjadi dirumah masing-masing,"sebutnya.

Sebelumnya, bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi dalam sambutannya Senin (17/7) kemarin," mengucapkan apresiasinya kepada dinas pemadam kebakaran setempat, menurutnya sebagai pihak yang bertanggungjawab untuk menangani kebakaran di wilayah itu, damkar telah giat mengadakan penyuluhan mencegah terjadinya kebakaran.

Salah satu materi penyuluhan tersebut seperti kegiatan  simulasi ini, bagaimana tentang teknik pemadaman api di lingkungan rumah tangga dengan menggunakan alat-alat sederhana. "Jika terjadi sumber api, pemadaman api bisa dilakukan, yang penting tidak boleh panik saat kejadian berlangsung," harap bupati.

Dirinya menyatakan bahwa salah satu teknik pemadaman yang sederhana adalah dengan mengisolasi sumber api dari oksigen."Kita bisa menggunakan handuk basah, tanah, dan pasir untuk melakukan isolasi sumber api," katanya.

Bupati juga menghimbau agar masyarakat untuk tetap waspada terhadap musibah kebakaran. "Bagi seluruh masyarakat, kita himbau agar tetap waspada, karena peristiwa ini bisa saja terjadi, hindarilah kegiatan-kegiatan yang merugikan, selalu menjaga fisik untuk beraktifitas dan jangan memaksakan diri. Kita semua tidak ingin melihat musibah itu terjadi, apalagi sampai merugikan masyarakat,”pungkasnya.

Kegiatan ini ikut disaksikan, ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, Saffaruddin Dt Bandaro Rajo, wakil bupati Ferizal Ridwan, Kapolres AKBP Haris Hadis, Dandim 0306/50 Kota Heri Sumitro, kepala-kepala opd beserta ASN di lingkungan sekretariat daerah. (Bayu Denura)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update