Tanah Datar -- Pernyataan Kepala Dinas Pariwisata, Kabupaten Tanah Datar kepada awak media saat pembukaan ajang Akbar Bhayangkara Expo 2017, yang diselenggarakan oleh Polres Tanah Datar, di Istano Basa Pagaruyung, Batusangkar, membuat AKBP. Bayuaji Yudha Prajas, SH, angkat bicara.
Sebelumnya, Kadis Pariwisata Tanah Datar, Edi Susanto, menyebut acara yang diselenggarakan tersebut, tema acaranya berbeda dengan Pariwisata dan gelaran acara itu tumbuh ketika Kapolres baru.
"Tema acara ini berbeda dengan pariwisata, temanya UKM itu harus di garis bawahi, jadi kita tidak ikut membuka Stand. Bhayangkara Expo gelaran baru tumbuh ketika Kapolres Baru, tidak ada dinas yang ikut. Dinas Pariwisata dibatasi oleh Budget, program kita harus jelas, untuk promosi Wisata Tanah Datar kita telah merencanakan anggarannya untuk di beberapa titik promosi, seperti di Taman Mini Indonesia Indah, Bandara BIM serta menyebar brosur, dan pada bulam September mendatang juga akan kita lakukan di Kuala Lumpur karena yang paling banyak turis Mancanegara adalah tamu Malaysia", Ungkap Kadis Pariwisata kepada Awak media di lokasi acara. Jumat (30/6) lalu.
Terkait pernyataan Kadis Pariwisata tersebut, memaksa AKBP. Bayuaji Yudha Prajas, SH, yang merupakan tuan rumah Bhayangkara Expo 2017, berikan penjelasan mengenai komentar Kadis itu.
"Masalah membuka Stand diajang Bhayangkara Expo, itu terserah Kadis Pariwisata mau ikut atau tidak", tulisnya, yang dilansir dari salah satu grup WA kepada salah satu awak media, Sabtu (1/7).
Lanjut Kapolres, namun sangat disayangkan apabila tidak ikut serta, padahal tema dari Bhayangkara Expo adalah Ekonomi kerakyatan.
"Silahkan salahkan atau koreksi saya apabila PARIWISATA tidak ada hubungannya dengan EKONOMI KERAKYATAN.., tulisnya.
"Notabene Pariwisata juga tercakup dalam Ekonomi Kerakyatan. Pariwisata di Kabupaten Tanah Datar sangat banyak, namun pengelolaannya belum maksimal", tegasnya.
Lanjut kapolres, bahwa saat ini, banyak pengunjung dari lokal maupun domestik yg kebingungan atau kurang informasi tentang Pariwisata di Tanah Datar.
"Apabila Dinas Pariwisata memanfaatkan momentum Bhayangkara Expo, setidaknya bisa memberikan informasi lebih untuk mendukung pariwisata kita, sangat disayangkan", tuturnya.
Menyikapi pernyataan Kadis Pariwisata Edi Susanto ini, kapolres dengan jelas menyatakan sangat aneh.
"Jawaban yg aneh dari beliau, berarti tidak perhatian pada saya saat saya menjelaskan giat tersebut... tema Bhayangkara Expo adalah EKONOMI KERAKYATAN dan salah satu unsurnya adalah PARIWISATA", tulisnya melalui salah satu Group WA lagi.
Selain itu, pihak penyelenggara Event Organizer Bhayangkara Expo 2017, Helmy, membantah jika apa yang dikatakan kadis tersebut, itu tidak benar.
"Dari awal kami selaku panitia penyelenggara sudah menawarkan dan mencarikan berbagai penawaran untuk membantu mensukseskan kegiatan ini, malahan kami sudah mengundang seluruh Instansi terkait berkoordinasi dengan yang punya helat", ucap Helmy.
Helmy menilai, ajang Akbar Bhayangkara Expo 2017, yang digerakan oleh Jajaran Polres Tanah Datar ini merupakan kegiatan positif guna meningkatkan ekonomi kreatif di bidang pariwisata.
"Memangnya UKM dengan pariwisata tidak ada hubungan ya? Trus kenapa harus ada bidang untuk ekonomi kerakyatan di dinas itu? Selaku kepala dinas harusnya berhati hati membuat pernyataan, jangan membuat suasana tidak nyaman, kalo tidak mau bantu ya sudah, tapi jangan sembarang bicara. Seharusnya disaat inilah bisa dijadikan ajang promosi UKM yang sudah dibina oleh Dinas Pariwisata Tanah Datar, bukan menyatakan hal yang tidak masuk diakal," pungkas Helmy. (Put/Ade)