Tanah Datar-- Kepiawaian kiper Hoki dalam menghadang 2 tendangan pinalti dari pemain PSP Padang sukses mengantarkan Tim Kesebelasan GAS Sawahlunto ke final untuk bertemu tim tuan rumah Jordus FC.
Pertandingan semifinal yang berlangsung pada senin (3 /7) kemarin itu berlangsung sangat menarik. Dimana kedua kesebelasan sama-sama memperagakan sepak bola menyerang, namun sayang sejak peluit babak pertama dibunyikan oleh wasit Edi hingga berakhirnya pertandingan tidak satupun gol dapat diciptakan oleh pemain dari kedua tim kesebelasan. Sehingga untuk menentukan kesebelasan mana yang berhak melangkah ke final untuk menantang kesebelasan Jordus yang sehari sebelumnya sudah berhasil menembus partai final setelah menundukkan Aroma Taram dengan skor 2-0, harus dilakukan adu pinalti.
Pertandingan yang disaksikan oleh Bupati Tanah Datar H. Irdinansyah Tarmizi beserta Walikota Sawahlunto Ali Yusuf itu, didominasi oleh Anak-anak GAS Sawahlunto, serangan demi serangan yang dilakukan oleh penyerang membombardir pertahanan anak asuhan Jhoni Efendi.
Sebenarnya GAS Sawahlunto pada babak kedua menit ke 60 nyaris unggul, namun tendangan dari pemain bernomor punggung 17 hanya mampu membentur tiang gawang, begitu juga peluang yang tidak dapat dimanfaatkannya pada menit 65 dimana penyerang lincah ini hanya tinggal berhadapan dengan kiper setelah mendapat umpan matang dari play makernya, namun sontekan kerasnya melebar kesisi gawang PSP.
Hingga akhir babak kedua kedudukan sama kuat 0-0 sehingga harus dilakukan adu pinalti dimana dua tendangan anak-anak PSP mampu dimentahkan oleh penjaga gawanag GAS sawahlunto sementara itu empat penendang GAS Sawahlunto semuanya berhasil merobek jala gawan PSP, hingga GAS Sawahlunto unggul dengan skor 4-2 dan lolos ke partai puncak yang akan dilangsungkan pada hari rabu besok.
Walikota Sawahlunto Ali Yusuf kepada awak media mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi yang tinggi terhadap perjuangan anak-anak GAS Sawahlunto yang telah mengharumkan nama daerahnya.
Menurutnya, turnamen yang digelar oleh Jordus ini sangat bermanfaat bagi timnya ataupun kontestan Liga 3 karena bisa dijadikan evaluasi menuju kompetisi yang sebenarnya.
“Diturnamen ini kita bukan mencari menang ataupun kalah, dan siapapun nanti yang keluar sebagai juara, sebagai warga Sumbar kami akan mendukung, disamping itu perkembangan sepak bola di Sawahlunto merupakan harga mati, karena saya sebagai Walikota juga mantan pemain dan juga sebagai pencandu bola“ ungkapnya senang. (hadi)