Notification

×

Iklan

Iklan

Hendri Arnis "Bisa", Wujudkan yang Diharapkan Sentuh yang Dibutuhkan

04 Juli 2017 | 00:01 WIB Last Updated 2017-07-21T01:26:20Z


Padangpanjang-- Kota Padangpanjang dengan segala spesifikasi dan keterbatasannya, tentulah butuh ketulusan dan komitmen yang kuat dalam mengurus, membenahi dan membangunnya.

Dan khusus bagi Si pengambil kebijakan didaerah ini, haruslah orang yang punya pengalaman, inovasi, kreatifitas serta power dan keberanian.

Banyak variabel yang menjadi tantangan  bagi daerah dan masyarakat Kota Padangpanjang, apalagi bagi sang pemangku kepentingan, yakni Wali Kotanya.

Menelisik kondisi rill Padangpanjang 4 tahun terakhir, secara perlahan namun pasti, daerah seluas 23 km persegi ini telah mampu menjawab tantangan yang menyungkupnya.

Tiga hal pokok yang menjadi tantangan terbesar, namun harus diwujudkan di Padangpanjang, pertama adalah status sosial daerahnya yang menyandang gelar mulia sebagai Serambi Mekkah yang religius.

Kemudian sempitnya wilayah dan keterbatasan lahan pemukiman. Dan ketiga adalah Padangpanjang sebagai kawasan perdagang segitiga emas paling strategis dan potensial di Sumatera Barat.

Nah, kondisi inilah yang ternyata mampu dijabarkan secara kongkrit oleh H. Hendri Arnis selaku Walikota di kota mungil dengan tantangan besar ini. Kebutuhan daerah dan masyarakat Padangpanjang berhasil diwujudkan dengan karya nyata, kendati hal tersebut masih dalam tahap pengerjaan dan sebagian lainnya dalam proses pelelangan.



Religiussitas Padangpanjang diimplementasikan Hendri dengan membangun pusat study Islam bertajuk Islamic Centre, berlokasi di Koto Katiak, Kecamatan Padangpanjang Timur.

Disini Hendri Arnis akan memfasilitasi seluruh sarana dan prasarananya, guna mewujudkan Islamic Centre Padangpanjang sebagai pusat study Islam terpadu dan terlengkap di Ranah Minang.

Untuk tahap awal dilokasi Islamic Centre di Koto Katiak, Kecamatan Padangpanjang Timur dimulai dengan pengerjaan bangunan Masjid senilai Rp. 57 Milyar dari APBD murni Pemko Padangpanjang.

Menurut keterangan Kabid Cipta Karya Dinas PU Padangpanjang, sesuai schedule, Masjid megah ini selesai dikerjakan akhir tahun 2017. “Yaa, saat ini masih dalam tahap pengerjaan. Kita harapkan bisa selesai tahun ini,” terang Dt Agung Satria, Kabid CK.

Menurut rencana tahun ini juga akan dilanjutkan dengan pembangunan gedung lainnya di lokasi Islamic Centre, namun prosesnya baru dalam tahap pelelangan, dengan pagu anggaran Rp. 26 milyar.

Lalu, sempit dan terbatasnya lahan pemukiman bagi masyarakat, tak luput dari perhatian mantan Wakil Bupati Tanah Datar ini.



Sejalan dengan pembangunan Islamic Centre, Hendri juga tengah mempersiapkan pembangunan kawasan Rumah susun (Rusun) buat warganya, yang berlokasi di Kelurahan Tanah Hitam.

“Pada pembangunan Rusunawa ini, Pemko juga mengalokasikan anggaran Rp. 26 milyar, dan proyek ini pun baru masuk tahap lelang,” jelas Dt. Agung saat di temui pasbana.com di lokasi pembangunan pasar pusat kota Padangpanjang.

Namun yang paling strategis, tapi dengan tantangan terbesar adalah pembangunan Pasar Pusat Padangpanjang yang terus digeber pelaksanannnya sejak tahun 2016 lalu. Diakui atau tidak, kalaulah bukan Hendri Arnis ‘komandannya’ proyek prestisius senilai hampir Rp.170 milyar ini, akan sulit dibangun bahkan mungkin tidak akan bisa diwujudkan. Namun seperti pernah dituturkan Hendri, sebesar apapun tantangannya, kalaulah hal itu menyangkut kebutuhan orang banyak, Walikota termuda ini akan menghadapinya. (Put)
×
Kaba Nan Baru Update