Limapuluh Kota - Dampak pemanasan global bagi bumi ini tidak dapat dibiarkan begitu saja, terlebih dengan semakin banyaknya hutan yang gundul akibat penebangan pohon secara liar. Padahal fungsi pohon sangat penting untuk menyerap gas CO2, maupun gas beracun lainnya di udara. Selain itu keberadaan pohon mampu menghasilkan Oksigen atau O2, yang merupakan sumber kehidupan bagi semua makhluk di bumi.
Hari lingkungan hidup sedunia (HLHS) tahun 2017, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota mengajak masyarakat membudayakan kegiatan menanam pohon. Hal itu diungkapkan bupati Irfendi Arbi didamping wakil bupati Ferizal Ridwan usai menanam pohon bersama di halaman kantor Bupati, Bukik Limau Sarilamak, Senin (17/7) pagi.
Menurut wakil bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan kepada pasbana.com," minimal masyarakat kabupaten Limapuluh Kota menggalakkan penanaman pohon ini di lingkungan rumah masing-masing. Diharapkan, tanaman yang ditanam adalah tanaman-tanaman yang produksi, diantaranya tanaman pelindung dan buah-buahan.
"Dengan menanam tanaman produksi akan banyak manfaatnya bagi keluarga, seperi menanam buah mangga, pepaya, jambu biji, sirsak dan buah-buahan lainnya. Selain berfungsi sebagai pelindung, hasilnya juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh,"ujarnya.
Dikatakannya, jika setiap rumah menanam pohon ini sekarang, mangka beberapa tahun kedepan akan menghasilkan kepada pemiliki rumah itu sendiri. " Penanaman pohon produksi juga bisa menambah penghasilan untuk keluarga, apalagi masyarakat kabupaten Limapuluh Kota masih memiliki lahan yang cukup luas,"ujarnya.
Dengan banyaknya pohon, akan membuat udara di sekitarnya menjadi sejuk dan nyaman, ditambah lagi, pohon juga merupakan penghasil oksigen yang diperlukan untuk bernafas. " Untuk itu, marilah kita bersama mengajak seluruh masyarakat membudayakan tanam pohon,"ujar Ferizal Ridwan.
Sebelumnya, pada hari peringatan lingkungan hidup sedunia ini, bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi juga didaulat menjadi inspektur upacara, dan membacakan sambutan menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya.
Dalam sambutannya, pemerintah mengajak masyarakat menyatu dengan alam, hal ini bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk hadir bersama alam, menghargai pentingnya keselarasan antara manusia dengan alam demi kelangsungan hidup penghuni bumi dan keindahan alam.
"Mari kita perlakukan alam secara profesional tidak premitis dan hanya mau mengeruk keuntungan daripadanya saja, tetapi harus dalam prespektif perlindungan lingkungan. Kita bukan hanya mengelola dalam arti ekploitasi alam, tetapi harus profesional dan harus lebih modern,"ujarnya.
Dikatakannya, menyatu dengan alam mengingatkan kita akan kewajiban memanfaatkan kekayaan alam dengan sebaik baiknya. berbagai upaya antara lain, menjaga siklus air, mengendalikan pencemaran udara, pemanfaatan panas bumi serta menikmati keindahan alam untuk obyek wisata.
"Untuk itu, momentum hari lingkungan hidup ini bisa menjadi refleksi bagi kita semua untuk menjaga kekayaan, keselaran dan keindahan alam. Saya tegaskan, manusia dan alam adalah satu, untuk itu kita harus berupaya bersunguh-sunguh melindungi dan memulihkan lingkungan. Lindungi alam kita, lindungi Indonesia Kita, jaga kenakeragaman hayati dan budaya yang berarti kita memberikan kostribusi menjaga negara dan bangsa ini," pungkas Irfendi Arbi. (Bayu Denura)