Notification

×

Iklan

Iklan

IKTD Pulang Kampung se Nusantara Keluarga Miskin di 14 Kecamatan Dapat Berkah

01 Juli 2017 | 20:42 WIB Last Updated 2017-07-01T13:42:05Z


Tanah Datar-- Siapa sangka lebaran 1438 H ini ternyata membawa berkah bagi keluarga miskin di 14 kecamatan di Tanah Datar. Pasalnya Perantau Ikatan Keluarga Tanah Datar yang pulang kampung se nusantara ini lakukan bedah rumah keluarga miskin. Hal tersebut dilakukan serentak di setiap kecamatan. Salah satu keluarga miskin yang beruntung tersebut adalah Zulkarnaini (42 th) yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani, istrinya Misnalhayati (35 th) Ibu Rumah Tangga  dengan 2 orang anak, Idris (10 th) dan Rahma (14 th).  

Mereka tinggal di rumah kayu berukuran 9 x 7 m yang sebahagian berdindingkan bambu itu. “Tarimo kasih ka apak Bupati, apak-apak perantau nan alah mambantu kami, murah juo rasaki, sihaik-sihaik juo badan apak-apak kami ko handaknyo”, ucapnya saat bupati Irdinansyah Tarmizi dan rombongan IKTD/KKTD sambangi rumahnya, Jum’at (30/06) di Jorong Simpuruik Nagari Sijangek Kecamatan Sungai Tarab.

Melihat kondisi ini, pada saat itu juga Bupati Irdinansyah Tarmizi secara resmi meluncurkan Program Gapura Mantap yakni Gerakan Pugar Rumah Masyarakat Tidak Mampu di Kabupaten Tanah Datar. 

Bupati jelaskan program rehab rumah tidak layak huni ini lahir saat ia turun ke nagari-nagari menyaksikan secara langsung kehidupan masyarakat miskin. Masih banyak rumah masyarakat yang kondisinya memprihatinkan, ucap Irdinansyah.

“Saat saya bermalam di nagari melalui kegiatan sehari berkantor di nagari, ketika keliling ke jorong-jorong, masih banyak ditemui keluarga yang tinggal di rumah dengan kondisi yang memprihatinkan,” seperti berlantaikan tanah, atap yang sudah bocor menganga, ceritanya.

Di nagari Koto Laweh, saat mampir ke rumah seorang warga miskin bernama Sunaryati (82), Bupati Irdinansyah terlihat sedih. Dia tak menyangka, wanita renta yang nyaris tak bisa mendengar lagi bertahan hidup dalam kenelangsaan bersama anaknya bernama Mukhlis yang nyaris lumpuh dan mengalami keterbelakangan mental. Kondisi memprihatinkan ini ditambahkan dengan kondisi rumah tua yang ditempati bocor di sana sini. Situasi ini juga ditemui di beberapa nagari yang sudah dikunjungi Bupati.


Lebih lanjut disampaikan berdasarkan hasil pendataan ada 3.564 rumah tidak layak huni di Tanah Datar dengan kategori berat, sedang dan ringan. “Untuk itu dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada kita berusaha dalam kurun 5 tahun ini melalui Program Gapura Mantap menjadi jawaban terhadap perbaikan rumah tinggal masyarakat miskin,” janji bupati.
Sebagaimana disampaikan pada tahun 2017 ini akan dilaksanakan rehab rumah sebanyak 650 buah rumah dengan anggaran lebih kurang Rp. 8 Milyar yang tersebar di 75 nagari dengan sumber pembiayaan APBN, DAK Nagari, Baznas, Perantau dan sumber lainnya. Untuk APBD Tanah Datar sendiri akan dianggarkan 2 buah rumah per nagari atau sebanyak 150 rumah pada tahun 2018.

 “Hari ini bersama perantau pulang basamo se nusantara menjadi momentum awal Program Gapura Mantap dilaksanakan, perantau tidak hanya sekedar pulang kampung tahun ini, namun mengantarkan bantuan rehab rumah di 14 kecamatan,” sebut bupati.

 “Atas nama masyarakat dan pemerintah daerah, kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan dukungan perantau terhadap program pemerintah, mudah-mudahan terus berlanjut bahkan meningkat di masa datang dengan berbagai program sosial lainnya,” kata bupati lagi.



Sementara Ketua KKTD Jabodetabek yang juga telah ditunjuk sebagai Ketua Presidium Bakor KKTD Nasional Dr. Yuherman didampingi Ketua Pulang Basamo Joni Sastra mengungkapkan keinginan perantau membantu rehab rumah sudah ada sejak lama dan ketika dikoordinasikan dengan pemerintah daerah ternyata pemerintah daerah punya program yang sama.

 “Ini sebagai bentuk berbagi antara saudara di rantau dengan saudara yang ada di kampung halaman, jangan lihat dari jumlah uang yang diberikan tetapi lihatlah sebagai tali pengikat silaturahim antar sesama saudara,” harap Dr. Yuherman.
 “Mudah-mudahan apa yang disumbangkan hari ini menjadi penambah motivasi bagi perantau bisa berbuat lebih banyak lagi dan lebih bermanfaat bagi sanak saudara di kampung halaman,” kata Yuherman.

Joni Sastra menambahkan bantuan rehab rumah yang diterima Zulkarnaini tidaklah dalam bentuk uang tunai tetapi dititipkan di Toko Bangunan terdekat dalam bentuk barang dengan nilai Rp. 10 Juta dan dapat diambil sesuai kebutuhan. “Agar hasilnya lebih maksimal serta menunjukkan kepedulian antar sesama saudara, pengerjaan rehab rumah kalau bisa secara gotong royong,” pesan Joni Sastra 

Turut hadir pada kesempatan itu Anggota DPRD Syahrial, Kadis PU Tahmrin, Kadis Kominfo Erizal Ramli, Kabag Humas dan Protokol Syahril, Kakankesbangpol Irwan, OPD, Camat Sungai Tarab Riswandi, Forkompinca dan Walinagari Simpuruik Dalius. (Irfan/Put)
×
Kaba Nan Baru Update