Notification

×

Iklan

Iklan

Ini Alasan dan Manfaat Manasik Haji Dilakukan Bagi Umat Islam

04 Juli 2017 | 18:24 WIB Last Updated 2017-07-04T11:24:07Z


LIMAPULUH KOTA - Haji adalah salah satu Rukun Islam yang wajib dilakukan oleh semua pemeluk agama Islam yang mampu. Ibadah ini merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan sesuai aturan yang berlaku. Setiap jemaah harus mampu memahami aturan ini dengan baik agar ibadahnya sempurna dan tidak membayar atau kompensasi karena kelalaian.

Manasik haji juga diperlukan guna memberikan pemahaman kepada setiap calon jamaah haji tentang tujuan utama keberangkatan mereka ke tanah suci. Manasik haji sangat bermanfaat bagi para calon jamaah haji, karena setelah melaksanakan manasik haji, para calon jamaah haji akan dapat memahami hal-hal apa saja yang harus dilakukan pada saat melakukan ibadah haji nantinya.

Untuk mengatasi hal-hal yang mampu menurunkan kualitas ibadah haji, Pemda Limapuluh Kota bersama Kemenag gelar manasik haji. Sebanyak 304 orang calon Jamaah haji mengikuti bimbingan Manasik haji dari Kementrian Agama Kabupaten Limapuluh Kota, di Aula Kantor Bupati, Bukik Limau Sarilamak, Selasa (4/7) pagi.

Ketua Panitia Manasik haji, Drs Ifkaf, mengatakan kepada pasbana.com disela - sela kegiatannya, " Peserta manasik calon jamaah haji ini berjumlah 304 orang yang terdiri dari Kecamatan payakumbuh sebanyak 37 orang, Kecamatan Akabiluru 16 orang, Luhak 18 orang, Lareh Sago Halaban 12 orang, situjuah Limo Nagari 8 orang, guguak 60 orang, harau 61 orang, Mungka 10 orang, Suliki 10 orang, Bukit barisan 8 orang, Gunuang Omeh 12 orang, kapur IX 41 orang dan Kecamatan Pangkalan 11 orang.

Dikatakannya, materi yang disampaikan dalam bimbingan manasik jamaah Calon haji terdiri dari 4 materi dalam delapan jam pelajaran. "Materi pelajaran itu diantaranya, kebikjaksanaan pemerintah tentang penyelenggaraan Ibadah haji, kebijakan teknis kesehatan haji, pembentukan kloter dan keselematan penerbangan, serta pemantapan manasik haji berbasil Qalbu dan melestarikan kemaburan haji,"ujarnya.

“Banyak sekali calon jemaah yang masih sangat awam dalam hal pelaksanaan ibadah haji. Biasanya mereka yang telah berusia lanjut namun tetap ingin menggenapkan pilar Rukun Islamnya. Calon jemaah seperti ini harus dibimbing dengan baik agar kelak ibadah hajinya bisa berjalan dengan baik dan benar," sebutnya.

Mempertajam pengetahuan tentang haji. Bagi yang pernah melakukan manasik haji sebelumnya, entah di pengajian atau sekolah. Kegiatan ini akan mengingatkan dan mempertajam kembali tata cara ibadah haji. Setiap orang bisa jadi lupa, dan manasik haji akan mengingatkannya kembali," jelas Ifkaf.

Sebelumnya, bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi didampingi kepala kantor Kemenag Limapuluh Kota, Ramzah Husmen, sudah membuka secara resmi kegiatan ini, Selasa (4/7) pagi. Ikut hadir, Kepala Bagian Kesra sekretariat daerah, Arwital dan beberapa moderator diantaranya, Efriyani, Alfian, Sri Negsih, Reski Putra dan ketua panitia pelaksanaan ibadah haji, Drs. Ifkaf.

Dalam sambutannya, bupati Irfendi Arbi menekankan, agar seluruh peserta yang hadir benar-benar mendengarkan secara seksama sehingga nantinya tidak ada masalah pada pelaksanaan ibadah haji.

"Saya harap calon jemaah haji bersungguh-sungguh dalam pelaksanaan manasik haji ini, mari Kita jaga kekompakan bersama. Saya harap nanti pada pelaksanaan Ibadah Haji kita semua saling mengisi dan bantu membantu. Yang terpenting, kita harus disiplin dan mengikuti seluruh aturan-aturan yang berlaku," ujarnya.

Bupati juga menambahkan, agar seluruh calon Jamaah haji menjaga kesehatan sebelum melakukan kebarangkatan ketanah suci. "Seperti kita ketahui bersama, ibadah haji sangat memerlukan stamina dan fisik, untuk itu marilah bersama-sama kita jaga kesahatan," ulas bupati. (Bayu Denura)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update