Limapuluh Kota-- Sosok Irfendi Arbi, sangat dikagumi masyarakat setempat. Buktinya dalam berbagai pertemuan ke nagari nagari yang ada di daerahnya, tak sedikit masyarakat antusias berburu, hanya untuk sekedar berfoto dan berjabat tangan dengan Bupati yang terkenal dengan kesederhanaannya ini.
Hal itu tidak terlepas dengan sikap rendah hati dan jiwa penolong dari seorang Irfendi Arbi, pasalnya semenjak terpilih menjadi bupati kabupaten Limapuluh Kota dirinya gencar mengunjungi kampung-kampung terpencil. Bahkan, tak sedikit masyarakat miskin yang beliau bantu.
Berbagai kegiatan sosial secara diam-diam sering dilakukannya. Diantaranya, membantu warga miskin korban kebakaran di jorong Taratak nagari Kubang, kecamatan guguak, membantu seorang warga Kubang Rasau, kecamatan Lareh Sago Halaban, membantu seorang korban tabrak lari yang sudah dua tahun bertahan hidup dengan batok kelapa ternganga, hebatnya Irfendi juga membawa anak tersebut berobat ke rumah sakit untuk langsung di operasi.
Merehab rumah-rumah yang tidak layak huni di kabupaten Limapuluh Kota, memberikan kursi roda kepada warga miskin penderita cacat kaki serta berbuka puasa di rumah warga kurang mampu di jorong Tanjuang Haro Selatan, nagari Tanjuang Haro Padang Panjang Sikabu-kabu, kecamatan Luak.
Mendengar adanya bocah penderita tumor dikepalanya yang terus membesar sewaktu berbuka puasa di rumah warga miskin itu, Irfendi, langsung menyambingi kediaman bocah malang, Syukur Azila (12) warga Tabek Andang jorong Tanjuang Haro Utara, nagari Sikabu-kabu. Dan Irfendi-pun langsung instruksikan stafnya, agar langsung membuat rekening khusus demi membantu bocah ini, melalui wali nagari setempat kini bantuan dari berbagai pihak terus mengalir ke rekening tersebut.
Selain itu, Irfendi juga gencar membantu warga miskin penderita ganguan mental, tidak sedikit korban gangguan mental akibat terhalang biaya pengobatan terpaksa dipasung pihak keluarga, satu-satu persatu dilepaskannya dan dikirim ke rumah sakit jiwa di Padang.
Diantaranya, pelepasan rantai yang membelenggu kaki Rudi Hartono, warga Sikabu-kabu, Tanjuang Haro, karena 20 tahun lebih mengalami gangguan jiwa. Saat itu juga Irfendi Arbi mengirim Rudi Hartono ke rumah sakit jiwa Prof. HB Sanin Padang. Pelepasan pasung Desni, warga Batu Balang kecamatan Harau, telah 25 tahun mengalami gangguan kejiwaan, hebatnya setelah dibantu Irfendi terkait pengobatan, saat ini kondisi Desni sudah mulai membaik bahkan sudah dapat bekerja layaknya orang biasa.
Bahkan untuk menunjukan kepeduliannya terhadap rakyat miskin dan penyandang masalah social, Irfendi Arbi berusaha mengumpulkan dana non APBD buat membantu warga yang kurang mampu. Salah satu upaya yang sangat terkesan bagi masyarakat Limapuluh Kota adalah ketika Irfendi Arbi mengalang dana untuk warga miskin dengan meluncurkan album Minang ciptaannya juga dinyanyikan artis pop minang Ratu Sikumbang. Begitulah sosok Irfendi Arbi, satu-satunya pemimpin berendah hati dan bersahabat merupakan dambaan seluruh masyarakat Indonesia, khususnya kabupaten Limapuluh Kota.
Berikut kilas balik Bupati Limapuluh Kota yang berhasil dihimpun Media Online Pasbana.com dalam rangka. Wujudkan Nawacita Presiden Jokowi dalam menghadirkan Negara Ke Tengah Masyarakat
Wujud kepedulian sosial sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat ditunjukkan oleh Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi. Suatu ketika, ia mengantarkan langsung bantuan beras guna memenuhi kebutuhan makan warganya. Hal itu ia lakukan, guna memberi contoh, sebagai upaya mewujudkan semangat Nawacita Presiden Jokowi: menghadirkan negara ke tengah masyarakat.
Imun, 40, warga Kobun Lobuah Nan Panjang, Jorong Sarilamak, Kenagarian Sarilamak, Kecamatan Harau tengah serius memungut kayu kayu bakar ke dalam dapur kayu di bagian belakang rumahnya. Tubuhnya yang ringkih berbalut baju lusuh, siang itu tampak mulai melamban, menyiapkan segala kebutuhan, memasak menu berbuka puasa untuk 10 anggota keluarganya.
Maklum, Imum tercatat sebagai warga kurang mampu di Nagari di Pusat IKK Limapuluh Kota itu. Keluarga malang yang dilaporkan kerap kesulitan mencari beras demi sesuap nasi bagi anak-anaknya. Miris memang, tapi memang begitulah kondisi hidup mereka sehari - hari.
Beruntung, Jumat (23/6) siang itu, dirinya tiba-tiba dikejutkan oleh kedatangan orang nomor satu di Luak Nan Bungsu. Ya, orang dermawan rendah hati itu ialah Bupati Irfendi Arbi, yang sejak beberapa hari sebelumnya mendapat laporan, perihal kondisi hidup keluarga, Imun.
Bahkan, agar bisa sampai di rumah Imun yang berjarak 1 kilometer dari ruas Jalan Negara, untuk membawa bantuan beras, Bupati terpaksa menempuhnya dengan menunggangi sepeda motor. Sebab, kondisi jalan yang sempit ditambah jalan raya Sumbar-Riau tepatnya di Pasar Sarilamak, kala itu macet total karena padatnya arus mudik lebaran.
Begitu melihat kedatangan Bupati ke kediamannya dengan memakai motor bebek, Imun yang sedang berada di depan rumahnya sontak terkejut. Ia yang sudah mengenal wajah Bupati, tampak terkesima dengan raut wajah penuh tanya, ketika di hampiri Bupati.
"Ibuk yang banamo Imun? Ambo sangajo datang ka siko, nio maantakan bareh jo saketek bantuan untuak babuko puaso. Mudah-mudahan lai bisa saketek mambantu kebutuhan Ibuk jo keluarga," kata Irfendi, seraya menyerahkan satu karung beras ke tangan Imun.
Melihat itu, Imun langsung cekatan menyambut karung beras. Dengan wajah sumringah, Ibu 9 anak itu pun langsung mengacungkan tangan kanannya untuk bersalaman, seraya mengucapkan terima kasih kepada Bupati. "Tarimo kasih banyak Pak Bupati, lah jauah-jauah datang ka rumah kami," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Ketika Bupati hendak berpamitan dengan Imun, tanpa disengaja dari jarak yang tidak begitu jauh terlihat seorang laki-laki tua sedang bersusah payah sambil terpincang-pincang mendorong gerobak reotnya. Sontak saja, melihat kondisinya bupati langsung mendekatinya. "Ba'a kaki Apak? lai talok mendorong grobak ko?," tanya Bupati seraya membantu bapak yang diketahui bernama Ujang (60).
Dari ceritanya, ternyata Ujang pernah mengalami kecelakaan saat dia bekerja sebagai pemetik buah kelapa. Akibat kondisi itu, terpaksa ujang mengalami patah kaki dan mengalami kepincangan. Namun, walaupun dengan kondisi seperti itu Ujang tetap semangat mencari nafkah untuk keluarganya, demi menghidupkan kedua anak-anaknya.
Mendengar cerita Ujang, Bupati yang dari tadi membawa beras di atas motornya langsung memberikan beras dan sedikit bantuan kepada Ujang. "Pak iko ado seketek bantuan dari Ambo, mudah-mudahan bisa bermanfaat untuak Apak. Tetap semangat ya pak", ujar Bupati.
Pemberian bantuan sebagai bentuk kepedulian Kepala daerah terhadap warganya itu, oleh bupati Irfendi Arbi tidak hanya sampai disitu, sambil ditemani seorang warga Sarilamak bupati yang tadinya menggunakan motor, berkeliling menemui warganya yang kurang mampu. Satu-persatu rumah warga itu di jambangi dan meberikan bantuan kembali kepada warga-warga kurang mampu. Dalam perjalanannya, bupati irfendi Arbi juga menyempatkan diri bertemu dengan anak-anak dan warga setempat meninjau kondisi warganya.
Kepada pasbana.com, Selasa (3/7), bupati mengatakan, dua hari menjelang hari lebaran itu dirinya sengaja menggunakan sepeda motor dalam mengantarkan bantuan kerumah warga kurang mampu. "Kondisi jalan waktu itu sangat padat oleh pemudik, mangkanya kita gunakan sepeda motor agar tidak terjebak macet untuk antarkan bantuan kerumah warga,"sebut bupati.
Dikatakannya, disetiap ada kesempatan disela-sela pekerjaannya, dirinya pasti akan menyempatkan diri untuk meninjau dan bertemu langsung dengan warganya, terutama bagi warganya yang saat ini masih dalam kesusuhan. "ini sudah kewajiban dan tanggung jawab saya sebagai pemerintah daerah, pungkasnya.
Sungguh memprihatinkan. Sebuah rumah seni permanen, terletak dilereng bukit, tepatnya di jorong Hulu Air, kenagarian Harau, kecamatan Harau, kabupaten Lima Puluh Kota, rumah itu dihuni sebanyak 6 orang jiwa, mereka hidup pas-pasan.
Dirumah sederhana itu, tinggal salah seorang nenek berusia 75 tahun, kemudian ditambah dengan 3 orang anak dan 2 orang cucunya. Kondisi mereka tergolong warga miskin, sehari-harinya bekerja sebagai petani. Selain rumah tersebut juga ditemukan satu rumah lagi, dengan kondisi yang sama.
Artinya, dilereng bukit ditemukan 2 buah rumah miskin. Mendengar, adanya warga miskin bertahun-tahun tinggal dilereng bukit, dalam kehidupan seadanya. Membuat hati nurani bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, terenyuh dan tersentak, bahkan langsung terpanggil nuraninya untuk jambangi warga miskin itu, Senin (19/6).
Kedatangan bupati Irfendi Arbi bersama Kabag Humas Setdakab Lima Puluh Kota Joni Amir itu, tidak cukup dengan melenggang saja. Bupati langsung meneteng karung beras sepanjang lebih kurang 500 meter, hingga sampai kerumah warga itu dengan berlumuran peluh.
Sesampai disalah satu rumah warga, bupati disambut kelurga mungil Yasnawati. Dengan perasaan kaget dan haru, seolah tak percaya bakal didatangi bupati Limapuluh Kota, Yasnawati beserta keluarganya langsung menghampiri dan menyalami bupati.
"Bagaimana kabarnya Bu?, ini sedikit bantuan dari kami, mudahan-mudahan bisa membantu keluarga saya disini, sebut bupati seraya memberikan beras kepada keluarga Yasnawati. Sambil memegang karung beras yang dikasihkan bupati, nenek itu terus menatap bupati dan spontan mengeluarkan air mata.
Melihat pipi nenek itu penuh berlinangan air mata, anak dan cucunya juga ikut menangis, terharu melihat kedatangan bupati yang penuh berkeringat itu. Duduklah nak!, kata nenek itu kepada bupati Irfendi Arbi, sambil menyuruh anak dan cucunya memasang tikar yang sudah lusuh dan terlihat sedikit robek.
Melihat keluarga tersebut mengeluarkan air mata, bupati Irfendi Arbi mencoba mengusir kesedihan itu dengan mengalihkan pembicaraannya, dengan menanyakan, siapa yang berladang dikebun ini nek?. Jawab nenek, kami sekeluarga. Maaf kata nenek itu, saya panggil siapa ya, jawab anak dan cucunya, panggil pak bupati nek!.
Mendapat bantuan dari bupati itu, Jusmanian tak kuasa menahan haru, terlihat dirinya terus menghapus air matanya, sambil sekali-kali memeluk bupati Irfendi Arbi. "Jangan nangis nek, jangan sampai ada lagi air mata, saatnya kita tersenyum," ujar bupati
Akhirnya nenek yang sudah lama merindukan akan kehadiran bupati itu, terwujud jua. Secara spontan pula nenek dan keluarga tersebut langsung memeluk bupati dan menepuk-nepuk badan bupati. Usai berpelukan, barulah nenek tadi tersenyum dan bahagia.
Kemudian, bupati Irfendi memberikan kepada nenek Jusmanian, dihadapan nenek itu bupati juga memberikan sejumlah uang. "Sehat selalu ya nek!, tetap semangat. Ini ada sedikit bantuan untuk nenek, mudah-mudah dapat membantu,jangan lupa makan yang banyak agar tetap sehat," pesan bupati.
Kepedulian terhadap warganya, selama bulan Suci Ramadhan ini, bupati Irfendi Arbi terus mengunjungi warga-warga miskin di daerahnya. Hebatnya, bupati tak kenal lelah, meskipun panas teriknya matahari sangat mencekam. Buktinya, di bulan penuh berkah itu bupati, ihklas memangkul karung beras untuk dibagikan-bagikan kepada warganya yang membutuhkan.
Dikesempatan itu, bupati Irfendi Arbi didampingi Joni Amir beserta staf, mengatakan, saya rela berjalan ratusan meter melewati jalan tanah sambil memangkul beras demi bertemu dengan warga saya.Parahnya, jalan tanah yang dilalui bupati terbilang terjal dan licin.
"Saya tidak ingin, ada warga saya yang kelaparan, apalagi disaat bulan suci ramadhan,"ujar bupati kepada sejumlah wartawan ketika mengantarkan beras ke salah satu rumah warga miskin di Jorong Hulu Air itu.
Mudah-mudahan ini meberikan harapan dan mengapus kepiluan untuk masyarakat. Dan mudah-mudahan pula masyarakat dirantau juga ikut tergerak membantu masyarakat kita, sehingga masyarakat di kabupaten Lima Puluh Kota ini tidak ada yang kelaparan lagi.
Yasnawati dan Jusmanian ketika dimintai komentarnya terkait kedatangan bupati kerumahnya, mengaku kaget dan terharu. Menurutnya, kedatangan bupati ini benar-benar manjadi obat pilu bagi dirinya.
"Kita tidak menyangka bakal kedatangan bupati, ini baru pertama kali rumah saya didatangi orang penting seperti bupati. Mewakili keluarga saya mengucapkan terimakasih, mudah-mudahan amal ibadah bupati dilipat gandakan nantinya," ujarnya.
Sementara itu, Hendra, Wulan, dan Yus di Jorong Hulu Air itu, merupakan warga sekitar yang melihat bupati mendatangi sejumlah rumah warga miskin didaerahnya, juga mengaku bangga dengan kepedulian bupati Irfendi Arbi.
"Saya tidak menyangka, bupati bakal datang seperti ini. ini satu-satunya bupati yang saya lihat turun langsung menghampiri masyarakatnya di Kabupaten Limapuluh Kota, semangat terus pak, teruslah berjuang demi rakyat," ujar mereka terharu.
Sebelumnya, bupati Irfendi Arbi, juga terpanggil jiwanya untuk melihat dan melepaskan beberapa orang warga Lima Puluh Kota, yang hidupnya bertahun-tahun dipasung, karena menderita sakit jiwa. Usai dilepas bupati langsung dibawa ke rumah sakit jiwa. (Bayu Denura)