Padangpanjang- Hari kedua upaya pembersihan kawasan Pasar Padangpanjang yang dilakukan langsung oleh Wali Kota Padangpanjang Hendri Arnis, kembali mendapatkan tantangan yang cukup berat. Dimana, hampir separoh badan jalan utama di kawasan pasar tersebut digunakan sebagai lokasi parkir kendaraan roda dua.
Hendri Arnis yang didampingi Kepala Dinas Perhubungan I Putu Venda, Kepala Satpol PP dan Damkar Arkes Refagus dan Kabid Kebersihan Kasimin, kabid Perdagangan Reflis dan jajarannya, memasuki kawasan pasar Jum’at dinihari sekitar pukul 03.30.
Tujuan utama dari kegiatan turun ke lapangan tersebut, untuk melakukan pengecekan terhadap upaya pembersihan pada malam sebelumnya yang menilang puluhan kendaraan roda dua dan memindahkan belasan gerobak milik pedagang kaki lima yang mengisi jalan Veteran.
Ketika mendapati kawasan perempatan pasar yang diisi oleh tumpukan barang-barang milik pedagang buah da nada badan jalan yang digunakan sebagai tempat tinggal salah seorang pengemis, Hendri Arnis langsung memerintahkan kepada puluhan personil Satpol PP dan Damkar untuk mengangkat semua dagangan yang dibiarkan terletak di pinggir jalan itu.
“Angkat semua, ini fasilitas umum kok digunakan untuk menumpuk barang, kan menganggu arus lalu lintas kendaraan yang memasuki kawasan pasar. Termasuk juga tambahan dari bangunan penampungan itu, juga bongkar semua,” perintah Hendri Arnis.
Menggunakan sejumlah unit armada milik Damkar dan Dinas Perkim Lingkungan Hidup, belasan kotak buah dan barang-barang yang ditumpuk di sejumlah trotoar itu dipindahkan ke Kantor Satpol PP untuk didata. Bahkan, bangunan dan penampungan yang telah disulap jadi lokasi tempat tinggal salah seorang pedagang itu juga tidak luput dari kegiatan pembongkaran.
Usai membongkar dan memindahkan barang-barang tersebut, Hendri Arnis langusng memerintahkan kepada petugas kebersihan untuk membersihkan sampah-sampah yang berada di kawasan itu, termasuk juga menyiramnya dengan menggunakan armada dari mobil pemadam kebakaran.
“Jika sudah rapi seperti ini, kan enak dilihat dan pengunjung akan masuk ke dalam pasar untuk berbelanja. Mulai hari ini dan seterusnya, tidak ada lagi kendaraan roda dua yang parkir disepanjang jalan utama penampungan ini, jika masih ada yang berani parkir, tilang saja,” perintah Hendri Arnis.
Hingga pukul 07.00, Hendri Arnis tidak mau beranjak dari kawasan perempatan itu untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, termasuk juga untuk menerima keluhan-keluhan pedagang yang selama ini kios tempat mereka berjualan tertutup oleh parkir kendaraan roda 4 maupun kegiatan bongkar muat barang.
M Yunis Sutan Pamenan, salah seorang tokoh masyarakat yang melewati kawasan perempatan pasar usai menunaikan sholat subuh mengapresiasi kegiatan penertiban yang dilakukan langsung oleh Wali Kota Padangpanjang itu. Apalagi, selama ini kesembrautan terjadinya, akibat tidak lancarnya akses kendaraan roda empat ke kawasan perempatan dan terbatasnya lokasi parkir di kawasan jalan Sudirman menuju jalan M Syafei.
“Kalau tidak dilakukan seperti ini (tegas-red), akan sulit mengatur kawasan pasar ini, apalagi sampai ada pembiaraan, nantinya dari satu akan bertambah menjadi dua, tiga, empat dan seterusnya. Kami selaku masyarakat sangat mendukung kegiatan ini,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh sejumlah ibu-ibu yang kaget melihat kehadiran Hendri Arnis di kawasan Pasar Padangpanjang pagi itu. Mereka, rata-rata terbantu dengan lancarnya arus lalu lintas usai penertiban.
“Kalau lah pak wali nan turun lansuang, kami yakin iko bisa diatur. Tapi, harus rutin dan harus tegas. Kalau indak, sasudah dibarasian, duo atau tigo hari akan basilemak lo baliak mah. Saran kami, iyo ado andaknyo ado patugas satiok hari disiko,” pinta mereka.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan I Putu Venda menjelaskan, pihaknya akan mengupayakan mencari lokasi baru untuk memindahkan tempat parkir kendaraan roda dua yang digunakan selama ini.
“Kita juga akan mengupayakan untuk mencari kantong-kantong parkir baru sebagai solusi terbatasnya lahan parkir yang ada di Padangpanjang. Kita juga mohonkan dukungan dari masyarakat untuk sama-sama menjaga kelancaran arus lalu lintas,” sebut I Putu Venda.
Tidak puas dengan penertiban yang dilakukan pada Jum’at pagi, siangnya Hendri Arnis bersama Kepala BPBD Erizal kembali melakukan peninjauan ke kawasan pasar. Tetapi, apa yang dikeluhkan oleh sejumlah ibu-ibu tersebut terbukti dan banyak kendaraan roda dua yang terparki di perempatan jalan tersebut.
Begitu turun dari mobil dinasnya, Hendri Arnis langsung mendatangi petugas yang siaga di lokasi perempatan itu dan mempertanyakan keberadaan puluhan kendaraan roda dua yang terpakir di badan jalan menuju kawasan pasar itu.
“Kok masih ada yang parkir disini, kan sudah saya larang. Tilang semua kendaraan ini, cari tau juga siapa yang memungut parkir disini, apakah masuk ke PAD atau tidak. Saya tidak akan memberikan toleransi bagi yang menganggu keamanan dan kenyaman di kota itu,” sebutnya.
Dalam hitungan menit saja, seluruh kendaraan yang berada di kawasan tersebut sudah dipindahkan dan kendaraan roda empat kembali bisa memasuki kawasan pasar untuk mengangkut dan menurunkan penumpang. (kenzie)