Oleh: Maisar Setiawan Munaf
Kalau ingin dekat dengan orang yang baru dikenal, pastinya kita ingin memberikan hal yang membuatnya terkesan. Berbagai upaya dilakukan untuk merebut perhatian. Dalam teori ilmu pemasaran mencuri perhatian calon konsumen menjadi langkah pertama agar muncul ketertarikan dan permintaan sehingga akhirnya mereka membeli dan menjadi pelanggan loyal.
Meskipun tidak semua orang bersepakat, namun saya mencoba membuat persamaan sederhana antara pemasaran dan aktifitas pendidikan. Yaitu kesamaan tujuan dalam merebut hati orang lain, jika di dalam pemasaran merebut hati calon konsumen hingga menjadi pelanggan setia, sedangkan di dunia pendidikan merebut hati peserta didik sampai mereka menjadi murid yang loyal.
Setelah menggeluti dunia pelatihan Sumber Daya Remaja (SDR) sejak tahun 2012, saya melihat ada momentum paling ampuh untuk dijadikan sarana merebut hati peserta didik, yaitu Masa Orientasi (MOS/MOPDB). Saat mereka masih merasa kosong dan penuh tanya, saat itulah yang paling mudah memasukkan rasa dan pemikiran.
Setiap sekolah punya seninya masing-masing dalam mengelola Masa Orientasi. Ada yang mendatangkan trainer/motivator, mengundang tokoh-tokoh sukses untuk menginspirasi dan banyak juga yang mengandalkan produk internal atau potensi yang ada di sekolah masing-masing.
Seperti yang dilakukan oleh Bapak Dariman Kepala MAN 3 Padang Panjang.
Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA/MOS) diisi oleh guru dan panitia mereka pada hari-hari pertama kegiatan yang dimulai Senin (10/7). Dan pada Jumat-Ahad (14-16/7) diselenggarakan kemah yang dipandu oleh Pramuka. Potensi pembina, alumni dan pengurus Pramuka MAN 3 sangatlah mumpuni, selain berpengalaman di berbagai ajang lomba, mereka juga aktif melatih beberapa SD dan SMP di Padang Panjang dan sekitarnya.
Diharapkan dengan sentuhan khas Pramuka, Madrasah yang tahun ini menerima lebih dari 100 orang peserta didik baru dapat 'mencuri hati' dan memberikan kesan positif dan inspiratif. Apalagi tahun ini empat orang lulusan mereka lulus SNMPTN di 3 kampus Nasional. Meskipun sibuk berkegiatan Pramuka, perserta didiknya terus berupaya mendongkrak prestasi hingga tembus PTN di Jawa dan Sumatera.