Notification

×

Iklan

Iklan

" Mengajar Ala Trainer " (Bagian III)

21 Juli 2017 | 13:15 WIB Last Updated 2017-07-21T06:15:42Z
By Satria Asmal
( Trainer SPECTA dan Guru)


PASBANA.com - Menyampaikan materi pembelajaran tanpa beban, tentu idaman setiap pengajar. Mengalir, menyentuh, sistematis dan mudah dimengerti. Untuk mewujudkan itu tentu perlu persiapan, perlu pembiasaan, dan perlu ilmu.

Energi kata kata, intonasi, bahasa tubuh akan sangat berpengaruh kepada kalimat yang disampaikan. Maka menyampaikan materi dengan ritme yang datar dari awal sampai akhir tentu akan sangat membosankan.

Mengulang ngulang kalimat yang sama dalam mengajar, akan membuat konsentrasi peserta didik buyar..

Misalnya saja ketika setiap kalimat kita selalu mengatakan "ooo..ooo"

Maka murid dipastikan tidak akan fokus menerima pelajaran melainkan  sibuk menghitung jumlah huruf "O" yang muncul.

Coba bayangkan betapa mubazirnya waktu kita berjam jam menyampaikan pelajaran namun yang dibawa pulang adalah jumlah huruf "O".

Ketika memulai pelajaran, walaupun telah sering kita lakukan namun jika tekniknya tidak tepat. Yang muncul nervous duluan. Ditambah kita tidak punya persiapan. Lalu disampaikan dengan nada datar datar saja tidak bersemangat.  Maka saya jamin InsyaAllah proses pembelajaran kita akan berantakan. Tidak menarik, menjemukan dan bahkan membuat murid tidak betah di kelas.

Pembukaan, inilah awal pertama ketika kita memulai sebuah interaksi biasanya banyak orag tidak percaya diri saat memulainya.

Maka agar penyampaian kita memukau jurus berikutnya adalah

B. Pembukaan yang Elegan dan Spectakuler

Memulai proses belajar mengajar deNgan teknik pembuka yang menyentuh dan elegan akan membuat pembelajaran berikutnya sukses.

Karena lima menit pertama akan menentukan keberhasilan proses belajar mengajar berikutnya. Kesan pertama begitu menggoda selanjutnya kendali bersama anda.

Jangan sekali kali kita membuka dengan sesuatu yang akan menimbulkan mental block dari mereka.

Contoh baru saja masuk kelas kita sudah berteriak,

" Anak anak keluarkan PR kalian cepaattt..!!
Atau
"Kalian selalu saja seperti ini tidak pernah berubah"
"Terlambat terus mau jadi apa kalian nanti"


Dan berbagai kalimat negatif lainnya. Diawal pertemuan apapun kondisinya berusahalah untuk tersenyum, sapa mereka, tanyakan kabarnya. Itu lebih bermanfaat dan menghentak dari pada kita marah tidak karu karuan.

Ada beberapa teknik pembuka yang bisa kita gunakan:

1. Story – Ceritakan Hal Yang Menarik

Kita dan murid sangat suka dengan cerita, itu membuat mereka membayangkan dan berimajinasi sehingga mereka mendengarkan apa yang kita ceritakan.
Untuk bisa membuat cerita yang menarik bisa dimulai dari hal-hal kecil yang Anda alami sendiri. Anda bisa juga mengambil cerita dari buku yang pernah baca atau kisah-kisah orang yang sudah sukses di bidang yang Anda bahas.

2. Humor – Cairkan Suasana Dengan Humor

Jika Anda termasuk orang yang memiliki selera humor yang bagus sepertinya ini adalah hal yang mudah.

Selain itu Pastikan humor yang Anda gunakan ada kaitannya dengan topik yang akan Anda bahas dan hindari humor yang mengadung unsur SARA.

Ini salah satu contoh humor yang biasa saya gunakan,

   Hari sudah menjelang sore ketika seorang tukang perahu sedang mendayung perahunya mengantarkan sang professor menyusuri sungai melewati kampung dan hutan di sekitarnya.
   Sang professor menikmati betul pemandangan alam sekitar, sambil mengambil daun di sungai sang professor bertanya kepada tukang perahu: “Tukang perahu, apakah kau pernah belajar tentang botani ?”
     Tukang perahu melihat sang professor dan menjawab “Saya, tidak pernah belajar hal itu.”
    “Wah, kau kehilangan 30% dari hidupmu, karena tidak pernah belajar mengenai botani.” Kata sang professor
     Beberapa waktu kemudian, perahu mereka melewati bebatuan besar yang berdiri disamping sungai. Sang professor kembali bertanya pada tukang perahu “Tukang perahu, apakah kau pernah belajar mengenai geologi ?”
    Sambil menggaruk-garuk kepala, si tukang perahu menjawab “ Tidak pernah professor. Saya tidak tahu apa itu geologi.”
    " Lagi-lagi, kamu kehilangan 30% lagi dari hidupmu karena tidak pernah belajar mengenai geologi.” Kata sang professor.
    Perjalananpun berlanjut, sekarang perahu melewati gunung yang begitu indah, samg profesorpun kembali bertanya kepada tukang perahu “ Tukang perahu, Apakah engkau pernah belajar mengenai geografi ?”
    Dengan malu dan sambil tertunduk, tukang perahu itu. “ Saya tidak pernah tahu apa itu geografi, professor.”
    “Sungguh kau benar-benar merugi, sekarang kau telah kehilangan 90% dari hidupmu, karena tidak pernah belajar tentang botani, geologi dan geografi.” Kata sang professor.
    Sepertinya tukang perahu mulai kesal dengan perkataan sang professor, bukan mengajari tapi malah terus-terusan merendahkan dirinya. Sang tukang perahu mulai mendayung dengan cepat dan tergesa-gesa. Hari bertambah sore dan angin bertiup lebih kencang, arus sungai menjadi lebih deras dan tiba-tiba perahu terbalik karena di terjang arus sungai.
    Ditengah kepanikan, teringatlah tukang perahu akan sang professor. Dengan suara yang nyaring dia berteriak “ Professor-professor, apa anda bisa berenang?”
    Sambil berusaha untuk tidak tenggelam, professor menjawab “saya tidak pernah ” kemudian dengan nada yang serius tukang perahu berkata “Sekarang Anda benar-benar kehilangan 100% dari hidup Anda.” Kata si tukang perahu.

    Bapak ibu Anda boleh belajar ilmu apapun di dunia ini tapi pastikan Anda belajar ilmu berkomunikasi dan menyampaikan ide kepada banyak orang, karena ilmu ini akan menjadi daya ungkit untuk kesuksesan Anda dan menjadikan ilmu-ilmu lain makin mantap.

Lalu minta murid kita menggali hikmah nya..

Pasti seru !


3. Data / Fakta – Kejutkan murid Dengan Fakta Yang Terukur

Berikan fakta yang tidak diketahui audiens sebagai bahan untuk membuka presentasi Anda, ini akan memberikan dampak shocking kepada para audiens, jika Anda bisa membuat mereka terkejut maka Anda telah berhasil mengambil perhatian audiens.

Tapi sebelum itu pastikan data yang Anda peroleh adalah data yang benar dan Anda sumbernya, ini penting karena jika ada audiens yang pertanya Anda memiliki pedoman bukan asal bercerita, ingat Anda menyampaikan fakta bukan opini, ini salah satu contoh,

"Tahukah anda jika kita marah satu menit maka tubuh akan mengalami depresi selama enam jam?

"Ternyata menurut data BNN tahun 2010 lebih dari 15% pelajar terlibat narkoba."

4. Visual Impact – Kejutkan murid dengan efek visual

Visual impact adalah salah satu teknik pembukaan presentasi yang memperlihatkan dampak visual sehingga audiens tertarik dengan presentasi Anda, selain itu juga menjadi jembatan untuk masuk kepada penjelasan dari topik yang akan dibahas.

    Ketika kita menyampaikan presentasi dengan kemasan yang menyenangkan maka yang mendengarkan juga menjadi lebih bersemangat untuk belajar.

Kita bisa juga menyangkan video video motivasi atau video lucu sebelum mulai pembelajaran. Dan gali hikmahnya lalu hubungkan dg materi pembelajaran.

5. Pertanyaan – Kembalikan fokus murid

Ini teknik yang sangat sederhana, Anda tinggal bertanya dan murid memberikan respon, tapi perhatikan jika audiens belum memberikan respon maka ulangi pertanyaanya atau perjelas pertanyanya. Pertanyaan bisa berhungan dengan mereview materi sebelumnya.

Teknik ini efektif utk mengetahui tingkat pemahaman murid terhadap pelajaran sebelumnya. maka murid secara spontan memikirkan jawabanya, prinsipnya siapa yang bertanya dia yang pegang kendali.

6. Buat yel yel – memulai pelajaran denga yel-yel seru.

Yel yel merupakan cara salah satu cara efektif untuk membuka pelajaran.  Mereka akan semangat selalu.

Contoh: ketika saya katakan "apa kabar semuanyaaaaaa?
Jawab. Alhamdulillah, sehat! Semangat! Dahsyat!

Are you ready...?
Ready..go.go.go yes!
Sambil mengepalkan tangan.


Dan banyak yel yel seru lainya.

7. Simulasi ringan - menciptakan suasana segar dan ceria

Simulasi otak, simulasi warna, simulasi hitungan, simulasi konsentrasi dan lain-lain.

Bisa menjadi pilihan ketika membuka pelajaran. Mereka akan aktif bergerak dan tertawa ceria sehingga memulai pembelajaran dg bahagia.


Demikian diantara jurus pembuka yang bisa digunakan, sehingga suasana kelas akan semangat dan bergairah.

Masih ada jurus ketiga yang makin luar biasa...

Ditunggu aja di "Mengajar ala Trainer" (Bagian IV)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update