Notification

×

Iklan

Iklan

“Mengenal Rubella dan Cara Penanganannya"

26 Juli 2017 | 19:37 WIB Last Updated 2024-06-17T14:11:24Z


Ditulis oleh
Nama         : Syintia Wulan Sari
Nim            : 1613201095
Jurusan     : S1 Kesehatan Masyarakat
Kampus    : STIKES FORT DE KOCK

Masih banyak masyarakat yang binggung akan definisi penyakit rubella, dan mernyamakan penyakit Rubella atau yang dikenal dengan Campak Jerman dengan campak yang umum dikenal. Memang cirri-ciri Rubella dan campak itu hamper sama, akan tetapi penyebabnya berbeda.. 

Rubella atau yang dikenal dengan campak Jerman adalah infeksi oleh virus yang bernama virus rubella. Sedangkan campak biasa disebabkan oleh virus jenis morbilli. Campak jerman menyebabkan ruam merah di kulit yang dimulai dari muka ke bawah dan lamanya sekitar 3 hari, sedangkan campak biasa, ruam merah yang timbul bisa muncul dari mana saja dengan waktu yang lebih lama ataupun lebih sebentar dari 3 hari.

Rubella umumnya menyerang anak-anak dan remaja. Penyakit ini disebabkan oleh virus rubella dan dapat menyebar dengan sangat mudah. Penularan utamanya dapat melalui batuk/bersin. Makan dan minum satu tempat dengan orang yang terkena rubella juga dapat menularkan virus rubella. Tidak hanya itu, menyentuh mata, hidung atau mulut setelah memegang benda yang terkontaminasi juga dapat menyebabkan tertularnya virus rubella.

Bagi kebanyakan orang, rubella merupakan penyakit ringan, tetapi bagi wanita hamil, rubella dapat memberikan dampak serius untuk janinnya. Dimana virus ini dapat menyebabkan sejumlah kecacatan lahir yang dikenal dengan sindrom rubella bawaan (congenital rubella syndrome/CRS). Cacat ini termasuk cacat mental, tuli, katarak, ketidaknormalan jantung dan pertumbuhan janin lebih lambat dari janin normal.

Gejala penyakit Rubella 

Gejala dari penyakit rubella berupa :
Demam (badan panas tinggi mencapai 38oc / lebih), Sakit kepala, Hidung tersumbat, Iritasi ringan pada mata, Tidak nafsu makan, Pembengkakan kelenjar limfa pada telingga dan leher, Ruam berbentuk bintik-bintik kemerahan yang awalnya muncul di wajah lalu menyebar ke badan, tangan dan kaki. Nyeri pada sendi, terutama pada penderita remaja wanita

Cara pencegahan rubella 

Cara paling efektif untuk mencegah rubella harus diimunisasi dengan MMR (Measles, Mumps, Rubella). MMR adalah paket vaksinasi yang diberikan untuk gondok, campak dan rubella yang dikenal dengan (3 in 1). Vaksin MMR diberikan pada anak-anak sebagai bagian dari program vaksinasi rutin. Sejalan denga program pemerintah saat ini untuk melakukan imunikasi untuk mencegah berbagai akibat dari virus rubella ini. Dosis pertama yang diberikan pada usia sekitar 12-13 bulan. Dosis kedua sebelum mereka mulai sekolah, biasanya 3-5 tahun. 

Wanita yang berencana untuk memiliki bayi dapat melakukan tes kekebalan rubella. Sehingga kemungkinan terserang virus rebella saat hamil menjadi minim. Mereka yang tidak memiliki antibodi rubella akan disarankan untuk melakukan imunisasi. Vaksin MMR. Vaksin ini dapat diberikan setiap saat hingga satu bulan sebelum kehamilan.

Cara penanganan rubella 

Kasus rubella biasanya ringan dan tidak ada pengobatan khusus. Pengobatan dapat dilakukan dengan meminum obat penurun demam dan peringan rasa sakit dan nyeri.

Untuk wanita hamil yang mengalami rubella atau telah terpapar selama minimal 15 menit dengan sesorang yang mengalaminya maka harus berkonsultasi dengan dokter. Jika sang ibu belum pernah melakukan imunisasi terhadap rubella maka akan dirujuk kepada dokter spesialis kandungan untuk dilakukan tes / pemeriksaan apakah bayi mengalami kelainan akibat virus rubella tersebut.

“Untuk menghindari resiko terkena virus rubella lebih baik “mencegah dengan melakukan imunisasi dari pada mengobati”.

Referensi : doktersehat.com dan Sumber lain yang terkait



IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update