Riki Riswandi Kepala Bank Nagari Cabang Payakumbuh |
Limapuluh Kota - Pemerintah Kota Payakumbuh dan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Limapuluh Kota kembali mendapatkan jatah dividen atas saham yang dimiliki di Bank Nagari. Setidaknya, milyaran rupiah atas pembagian laba bersih pembukuan 2016 tersebut.
"Dividen untuk Kota Payakumbuh sudah diserahkan. Rencananya, pekan depan dividen Limapuluh Kota juga diserahkan ke bupati," terang Riki Riswandi Kepala Bank Nagari Cabang Payakumbuh pada media online pasbana.com via selulernya, Sabtu (29/7).
Dividen yang diterima kedua daerah tersebut jumlahnya tidak sama. "Tergantung dari jumlah saham masing-masing daerah ke Bank Nagari," ucap Riki.
Dividen yang diterima Kota Payakumbuh, jumlahnya mencapai Rp 7,6 Miliar. Sedangkan Kabupaten Limapuluh Kota hanya sebesar Rp 2,3 Miliar. "Inilah total laba bersih diserahkan dari bank ke daerah berdasarkan besaran saham daerah yang bersangkutan," jelasnya.
Pada 2016 lalu, total saham yang dimiliki kota Payakumbuh sebesar Rp 38 Miliar atau sebesar 3 persen dari keseluruhan saham yang dimiliki Bank Nagari. Sedangkan, untuk kabupaten Limapuluh Kota sahamnya jauh lebih kecil, yakni sebesar Rp 15 Miliar.
"Besaran dividen Pendapatan Asli Daerah (PAD) itu tergantung seberapa daerah memberikan saham ke bank. 1 rupiah saham dapat disalurkan menjadi kredit untuk masyarakat sebesar 7 rupiah. Jadi, apabila sahamnya besar, otomatis dividen yang diterima juga besar. Begitu sebaliknya, apabila saham kecil, dividen yang diterima juga kecil. Sehingga perekonomian masyarakat dan daerah semakin berkembang," tuturnya lagi.
"Diduga dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) nya tahun-tahun sebelum ini habis untuk belanja daerah saja. sehingga tidak ada dana lebih buat nambah saham. Tentu yang lebih mengetahui pemkab Limapuluh Kota sendiri, kenapa saham didaerahnya kecil," imbuhnya.
“Kabupaten Limapuluh Kota termasuk dua dari bawah dari 19 kota kabupaten di Sumbar yang memiliki saham kecil di Bank Nagari atau hanya sebesar 1 persen dari total saham yang dimiliki bank," ulasnya.
Selain pembagian dividen, Bank Nagari Cabang Payakumbuh juga menyerahkan Coorporate Social Responsibility (CSR) untuk dua daerah, Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.
CSR Bank Nagari untuk pendidikan tersebut, diserahkan pihak bank kepada masing-masing daerah. Untuk Kota Payakumbuh, total CSR yang diterima tahun ini senilai Rp 95 juta atau naik sebesar Rp 10 juta dari tahun lalu.
Sedangkan, untuk kabupaten Limapuluh Kota, CSR yang diserahkan Bank Nagari sebesar Rp 90 juta. "Total CSR Bank Nagari tahun ini, naik dari tahun sebelumnya. Ini juga tergantung kondisi bank. CSR untuk Kota Payakumbuh sudah diterima walikota Riza Falepi. Untuk kabupaten Limapuluh Kota diserahkan dalam waktu dekat ini," terang Riki Riswandi.
Sementara itu, ketika media online pasbana.com mencoba konfirmasi kepada plt kadis DPPKA Limapuluh Kota, Yuliasman, terkait rendahnya saham pemkab Limapuluh Kota via Whats Apps (WA) nya 0812195255xx, beliau tidak menjawab.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan kota Payakumbuh, AH Agustion, mengatakan,“ dana CSR dari Bank Nagari ini sangat membantu sekali bagi kelanjutan pendidikan para pelajar yang tergolong tidak mampu. Agar para pelajar dari keluarga ekonomi lemah tersebut terbantu dalam meringankan pembiayaan pendidikannya. Sehingga dengan bantuan ini akan meningkatkan prestasi mereka di sekolah," sebut Agustion.
Hal senada juga diungkapkan walikota Payakumbuh, H. Riza Falepi, ST, MT, saat menerima CSR ini, mengharapkan," kedepan, saya berharap semoga Bank Nagari semakin Jaya dan selalu bergandengan tangan bersama dengan pemerintah daerah dalam pembangunan dunia pendidikan di kota Payakumbuh," harap Riza. (Bayu Denura)