Payakumbuh - Kembali mengukir prestasi gemilang bidang PKK dan KB. Setelah menerima penghargaan Manggala Karya Kencana atas nama walikota Payakumbuh Riza Falepi dan piala Pakarti Madya II dalam lomba PKK KKB-PK Kesehatan tingkat Nasional dalam Harganas XXIV yang baru saja diserahkan di Propinsi Lampung, lagi Payakumbuh kembali menerima 4 (empat) penghargaan tingkat Propinsi Sumatera Barat. Ke-empat piala dan penghargaan itu diserahkan langsung oleh Ketua TP PKK Prov. Sumbar Ny. Nevi Zuairina kepada Hj. Henny Yusnita dalam Jambore Kader PKK dan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Propinsi Sumatera Barat di lapangan Olahraga Wirabraja, Bukittinggi, Selasa (18/7) lalu.
Ke-empat prestasi tingkat propinsi itu di antaranya juara 1 UP2K PKK yang diraih kelompok Melati, kel. Koto Tangah, Kec. Payakumbuh Barat, Juara 2 Hatinya PKK diraih oleh kel. Koto Panjang Padang, Kec. Latina. Selanjutnya Juara 3 Administrasi PKK diraih oleh kel. Sawah Padang Aua Kuniang, kec. Payakumbuh Selatan dan Juara 3 Pencegahan KDRT diraih oleh kel. Tigo Koto Diate, Kec. Payakumbuh Utara.
“Alhamdulillah, PKK kota Payakumbuh berhasil meraih prestasi yang gemilang baik di tingkat Propinsi dan Nasional. Prestasi ini merupakan hasil kerja keras dan kerja sama yang baik dari semua kader yang tersebar di lima kecamatan. Mari sama-sama kita tingkatkan kinerja dan mewujudkan keluarga yang sejahtera dengan menerapkan 10 Program Pokok PKK di setiap keluarga di Payakumbuh,” ujar Henny via selulernya kepada pasbana.com, Rabu (19/7).
Ditambahkan Henny,” Jambore di Bukittinggi saat ini adalah bagian dari upaya peningkatan kinerja PKK di Sumatera Barat. Jambore yang bertemakan ‘Kita tingkatkan Kinerja Kelompok Dasawisma dalam Menggerakkan pelaksanaan 10 Program Pokok PKK di wilayah Propinsi Sumbar’ ini, mempertemukan seluruh kader PKK dari 19 Kab/ Kota,” sebut Henny.
“Setiap utusan menggelar prestasi dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan didaerah masing-masing melalui stand yang telah disediakan. Selain itu juga membawa produk-produk unggulan dari hasil Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K),” katanya.
“Jambore ini memungkinkan Tim Penggerak PKK dari setiap daerah untuk bertukar pikiran dan studi komparatif dengan TP PKK daerah lainnya. Masing-masing daerah tentunya memiliki kelebihan disalah satu program pokok PKK. Kalau bagus, kita terapkan di Kota Payakumbuh. Selain itu, juga sebagai ajang silaturahmi dengan pengurus PKK dari seluruh Sumbar,” tutup Henny.
Sebelumnya ketua TP-PKK provinsi Sumbar, Hj.Nevi Irwan Prayitno menyampaikan, “setiap tahun kita menyelenggarakan jambore PKK kader berprestasi, yang pada tahun 2017 ini kota Bukittinggi sebagai tuan rumah. Untuk PKK sendiri ini merupakan reward kepada kader-kader PKK yang telah bekerja selama setahun. Kita melihat kader PKK adalah kader yang sangat ikhlas dalam membantu program pemerintah, mereka itu tidak menerima gaji maupun honor,” sebutnya.
Selanjutnya Hj.Nevi menjelaskan, kegiatan jambore ini adalah kegiatan silaturahmi dan memberikan reward serta hadiah-hadiah kepada mereka dalam berbagai lomba-lomba. Pemenang dari tingkat provinsi akan diikutsetakan ke tingkat nasional, karena kegiatan PKK ini ada di tingkat nasional.
Pada pertemuan di jambore ini tidak hanya lomba-lomba saja, tapi kita memberikan wawasan, disini ada diskusi, dari diskusi inilah kita melihat permasalahan-permasalahan yang timbul, nantinya kader-kader bertanya kepada narasumber yang ahlinya, sehingga mereka bisa melihat solusinya di lapangan. Kita melihat langsung kepada ketahanan keluarga, karena PKK adalah pemberdayaan kesejahteraan keluarga, ucap Hj.Nevi Irwan Prayitno.
Tuan rumah penyelenggara Jambore Kader PKK Berprestasi dan Pameran Tehnologi Tepat Guna (TTG) yang digelar di lapangan Wirabraja (kantin) kota Bukittinggi, Selasa (18/7). Acara itupun dihadiri Gubernur provinsi Sumatera Barat, Irwan Prayitno, Walikota serta Bupati Se Sumbar, Ketua TP-PKK Sumbar, Hj.Nevi Irwan Prayitno dan ketua TP-PKK se Sumatera Barat, dan ratusan peserta jambore dari 19 kota kabupaten di Sumatera Barat, Ketua DPRD Kota Bukittinggi, Forkopimda, ninik mamak, dan awak media cetak elekronik. (Bayu Denura)