Aldoris Armialdi (Dodoy) Calon Walinagari Tanjung Bonai |
Tanah Datar -- Tanjung Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara, mulai sedikit menghangat. Pasalnya, mantan wartawan Haluan Padang dan Melayu Post Pekanbaru sudah dipastikan maju dalam pertarungan politik serentak yang akan berlangsung 13 September mendatang. Munculnya nama Aldoris Armialdi yang akrab disapa Dodoy salah seorang wartawan Tanah Datar di pesta Pilwana sangat hangat diperbincangkan masyarakat setempat. Selain dikenal ramah, sosok Dodoy juga pemuda yang penuh dengan inovasi dan terobosan - terobasan baru yang dibutuhkan masyarakat.
Atas kepercayaan yang diberikan masyarakat terhadap dirinya untuk memimpin nagari Tanjung Bonai. Dodo, menyampaikan akan nertekad maju untuk bertarung dalam pemilihan walinagari tahun ini. "Benar saya pastikan maju dalam pilwana serentak di Nagari Tanjung Bonai, dan saat ini saya sedang merampungkan persyaratan untuk calon walinagari, " ucap Dodoy saat di jumpai media pasbana.com di halaman kantor Bupati Tanah Datar, Jum'at (7/7).
"Sekarang, saya mencoba melakukan penilaian terhadap kemampuan saya dari tanggapan tokoh masyarakat dan juga dari perantau. Mungkin disatu sisi ada pro dan kontra dengan suara yang saya keluarkan selama ini tentang keadaan dan kondisi nagari Tanjung bonai saat ini," ujarnya.
Tekat saya sudah bulat, sebagai generasi muda untuk maju di nagari Tanjung Bonai. Semoga dengan visi dan misi yang saya miliki mampu membuat perubahan di nagari yang memiliki jorong terbanyak di 75 nagari yang ada di Tanah Datar, yakni 26 jorong dan 2 jorong persiapan.
Melihat dari potensi alam yang ada di sini, saya sangat menyayangkan sekali, seharusnya sudah ada inovasi pembangunan dari karya anak negeri sendiri, tanpa harus menggantungkan kebutuhan nagari sepenuhnya ke kabupaten. Masyarakat Tanjung bonai sendiri pasti mengetahui keadaan di sini, adanya perusahaan tambang yang pernah melakukan ekplorasi dan ekslotasi selama 17 tahun.
Namun, yang didapatkan Tanjung bonai hanya konflik anak nagari, kehancuran infrastruktur jalan dan keadaan sosial masyarakat yang terpecah.
"Seharusnya, Tanjung bonai sudah bisa menghasilkan lumbung dana sendiri untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakatnya, tapi inovasi itu belum terlihat dari yang sebelumnya. Karena alam nagari ini sangat diminati oleh investor lokal dan luar, jelas Dodoy.
Lebih lanjut Dodoy menyampaikan, bagaimana konsep kedepan agar alam nagari ini dapat dijadikan pemasukan ke nagari, harus ada payung hukum yang mengatur. Saat ini payung hukum tentang hal itu sejak pemerintah mencanangkan kembali ke nagari 2004 lalu belum ada," katanya.
Menurut pandangan Dodoy," potensi alam lain yang ada di sini, memiliki eksodus iklim yang baik dalam pengembangan peternakan, pertanian, perkebunan yang berkonsep wisata agro. Saat ini kita mencatat puluhan hektar lahan nagari yang belum terjamah maupun terkelola dengan baik. Melihat keadaan itu saya sebagai pemuda nagari merasa terpanggil untuk merobah cara pandang masyarakat dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan," ungkapnya.
"Mungkin dengan memberdayakan lahan nagari tersebut masyarakat lebih terarah dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan lokal dengan menghidupkan kembali lembaga lembaga ekonomi nagari yang memiliki payung hukum yang jelas. Jadi saya mohon dukungan dari kawan-kawan media untuk sama-sama ikut mensukseskan alek besar Nagari ini," tuturnya.
Tambahnya lagi, layaknya saya memang tidak tampil menilai masyarakat. Tapi saya tetap optimis siapa pun pemimpin di kampung istri Jusuf Kalla ini akan bisa berinovasi dalam memberdayakan pembangunan, bukan menambah pembangunan. Karena yang ada saat inipun masih belum memiliki payung hukum sendiri dalam hal perawatan aset nagari.
Saya menyakini pengalaman yang saya miliki dalam memperjuangkan suara masyarakat selama ini mampu merobah cara pandang masyarakat yang selama ini masih di doktrin oleh pengaruh-pengaruh yang tidak jelas. Semoga tujuan kami untuk menjadikan Tanjung Bonai menjadi salah satu kawasan agrowisata di berikan kepercayaan oleh masyarakat," imbuh Dodoy.
Sementara itu mantan Wali nagari Tanjung Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara, Zul Irfan, mengatakan kepada media pasbana.com via selulernya, Sabtu (8/7), "Proses tahapan pemilihan walinagari nantinya harus berjalan dengan baik, sehingga pesta demokrasi itu berjalan dengan lancar dan kepada nama calon yang mengapung saat ini saya berharap agar membina kehidupan masyarakat nagari, membina perekonomian nagari dan selalu mengkoordinasikan pembangunan nagari secara partisipatif," harapnya.
Dijelaskan Zul Irfan," Dalam melaksanakan prinsip tata pemerintahan nagari, Walinagari harus bersih, bebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme. Saya sangat mendukung Aldoris Armialdi sebagai calon Walinagari termuda yang kreatif dan Inovatif, di Tanjung Bonai kecamatan Lintau Utara," karena sebagai anak muda, sudah saatnya keluar dari zona aman sehingga memutuskan untuk mengabdi membangun nagari dan juga sudah saatnya yang muda yang berkarya dalam membangun nagari, guna membangun dan mensejahterakan masyarakat yang ada di nagari," tutupnya. (Putra-Bayu)