ket foto : Dubes Serbia S. Murinkovic diterima Bupati Tanah Datar Irdinasyah Tarmizi didampingi Kabid Ekonomi Wina Martayeni dan Kabid Pariwisata Yendra Aprila di Stand AITIS Tanah Datar |
Tanah Datar -- Kabupaten Tanah Datar mengikuti ajang APKASI Otonomi Expo (AOE) tahun 2017 di Jakarta Convention Centre selama 3 hari, 19 s/d 21Juli 2017. Ajang kegiatan tahunan dibuka secara langsung oleh Presien Joko Widodo yang dihadiri kepala daerah di bawah naungan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI).
Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi di sela-sela acara pembukaan mengatakan Kabupaten Tanah Datar memanfaatkan momentum untuk mempromosikan potensi Kabupaten Tanah Datar sekaligus bisa dilirik oleh investor dalam dan luar negeri agar melakukan kerjasama dan menanamkan modalnya di Tanah Datar.
“Tahun ini kita menawarkan potensi pawisata, pertanian, peternakan, perikanan, energi dan pertambangan yang memiliki prospek tinggi untuk dikembangkan di Tanah Datar,” sebut bupati.
“Secara umum pariwisata Tanah Datar sudah memiliki modal dasar, alam yang indah, kuliner yang enak, budaya yang masih kuat, adat istiadat yang menarik sehingga tinggal lagi melengkapi infrastruktur yang diperlukan, mengajak masyarakat terlibat langsung dalam dunia pariwisata dan mengemas menjadi sebuah paket yang menarik,” urai bupati dalam perbincangannya.
Lebih lanjut bupati mengatakan bidang pertanian yang menjadi sektor penyumbang PDRB terbesar. Di sektor perkebunan, Tanah Datar memiliki peluang pada pengembangan kakao dan kopi. Kakao terbuka pembukaan industri mini pengolahan kakao dan kopi berupa pengembangan perkebunan kopi.
Tanah Datar juga punya potensi pada sektor hortikultura di antaranya buah sawo dengan rata-rata produksi 17,5 ton/hektar. Saat ini sawo baru sebatas buah segar nantinya bisa dikembangkan menjadi indsutri olahan seperti selai, sirup dan makanan olahan lainnya, begitu juga manggis yang bisa dikembangkan menjadi industri obat dan potensi buah jeruk.
Di sektor peternakan, berupa pengembangan sapi perah karena didukung oleh ketersediaan lahan, makanan dan air bersih serta pengembangan sapi potong dan pengembangan peternakan kambing.
Sektor perikanan, sektor ini punya prospek pengembangan produksi perikanan, di mana saaat ini lebih kurang 300 kolam ikan yang ada di Tanah Datar yang bisa ditingkatkan lebih banyak dan lebih besar lagi.
Di sektor energi, Tanah Datar punya potensi energi Batang Sumpur, Batang Ombilin dan Batang Sinamar yang punya potensi besar untuk dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM), dan potensi panas bumi menjadi energi listrik dengan perkiraan energi yang bisa dihasilkan sebesar 151 MW.
Di Sektor pertambangan Tanah Datar memiliki potensi penambangan batu gamping yang saat ini sudah digarap oleh beberapa perusahaan. Kecamatan Lintau Buo Utara dengan lokasi utama memiliki potensi seluas 9.000 hektar.
“APKASI Otonomi Expo juga diisi dengan Business Matching, ajang pertemuan dengan investor inilah yang harus kita maksimalkan untuk bisa melahirkan kerjasama antara kedua belah pihak,” tekan bupati.
Dari hasil pemantauan, Stand Kabupaten Tanah Datar menjadi stand yang menarik dikunjungi. Dengan ornamen-ornamen Minangkabau dan foto-foto objek wisata serta proses pembuatan kain songket menjadi magnet tersendiri untuk mampir menyaksikan potensi Tanah Datar.
Presiden Joko Widodo berkesempatan mampir di stand Tanah Datar bersama rombongan. Di kesempatan lain Dubes Serbia S. Murinkovic sangat antusias berdialog dengan Bupati Tanah Datar Irdinasyah Tarmizi. Murinkovic bahkan berencana akan melakukan wisata ke Tanah Datar dalam waktu dekat bersama teman-temannya dari Serbia.
“Saya mendengar cerita tentang keindahan alam Tanah Datar terutama Nagari Pariangan yang dikenal dengan nagari terindah di dunia, saya akan ajak teman-teman ke Tanah Datar dalam waktu dekat,” kata Mirinkovic.
Begitu juga Zalmai dari Kedubes Afganistan yang tertarik dengan kopi arabika. “Saya punya relasi di Dubai yang butuh pasokan kopi, yang bisa nanti kita komunikasikan lebih lanjut apakah ada kecocokan untuk lanjut kepada kerjasama bisnis,” ucap Zalmai kepada Kabid Perkebunan Sismayeli.
Kristie Hudpeth dan Veronica Taylor asal Amerika Serikat mengaku tertarik dengan atraksi pacu jawi. “Amazing attraction,” serunya saat menyaksikan cuplikan video pacu jawi.
“Tanah Datar juga mengikuti Business Matching, salah satu mendapat perhatian dari investor Australia yang akan ke Tanah Datar untuk melihat kelayakan pembangunan kereta gantung (cable car) yang membentang dari Bukit Saduali, Benteng Vander Capellen hingga Bukit Gunung Bongs,” jelas Kadis Parpora diwakili Kabid Pariwisata Yendra Aprila.
“Sektor energi, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) menarik minta investor Malaysia,” sebut Kabid Penanaman Modal Dinas PM PTSPT Dodi Julihendri usai melakukan pertemuan.
Ketua Umum APKASI Mardani H Maming yang juga bupati Tanah Bumbu pada sambutan pembukaan menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan untuk sinkronisasi kebijakan pembangunan pemda dengan pemerintah pusat, sebagai ajang pertemuan investor dengan UKM yang difasilitasi pemerintah daerah sehingga produk bisa masuk ke pasaran.
Acara yang diikuti oleh 156 pemkab, 3 kementerian, 1 pemko, 2 BUMN dengan 320 stand juga diisi dengan acara exhibition, workshop, one on one meeting, pemilihan putri daerah 2017, pertunjukan musik, tarian daerah dan stand up comedy.
Tanah Datar juga mengikuti Pemilihan Putri Daerah yang diberi gelar nantinya Putri Otonomi 2017 dan terpilih Maharani Anggry sebagai salah satu dari 30 Finalis se Indonesia. Maharani Anggry yang diakrab dipanggil Anggry adalah Uni Tanah Datar sekaligus Uni Duta Budaya Tanah Datar Tahun 2015. Anggry juga memiliki hobi menari ini juga merupakan anggota Paskibaraka Tanah Datar tahun 2015. (Hp/Wan).