Notification

×

Iklan

Iklan

Bengkulu Diguncang Gempa, Getarannya Hingga Membuat Panik Warga Sumbar

13 Agustus 2017 | 13:04 WIB Last Updated 2017-08-13T06:04:00Z


Padangpanjang – Gempa bumi tektonik Mag:6,6 SR yang menggunjang Kabupaten Bengkulu, Minggu (13/8) sekitar pukul 10.08.13 Wib, juga turut dirasakan oleh masyarakat Kota Padangpanjang, Sumatera Barat.

Berdasarkan data yang di himpun tim pasbana.com. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi berkekuatan Mag:6,4 SR terjadi dengan koordinat episenter pada 3,68 LS dan 101,69 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 36 km arah barat daya Kota Ketaun, Kabupaten Bengkulu Utara, Propinsi Bengkulu pada kedalaman 58 km.

Dampak gempabumi berdasarkan shakemap dan laporan masyarakat menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan dirasakan di Bengkulu, Bengkulu Utara, dan Kepahiang dalam skala intensitas II SIG-BMKG (V MMI). Guncangan juga dirasakan di Lubuk Linggau, Bengkulu Selatan, Kerinci, Liwa dalam skala intensitas II SIG-BMKG (IV MMI). 

Sementara di Pariaman, Tua Pejat, Mentawai, Pesisir Selatan, Padang dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI), termasuk Padang Panjang, Bukit Tinggi, Paya Kumbuh dalam skala intensitas I SIG-BMKG (I-II MMI). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Drs. Moch. Riyadi, M.Si, mengatakan ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Benioff di bawah cekungan busur muka (fore arc basin), Samudera Hindia sebelah barat Sumatra. 

Konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempabumi yang sangat aktif di wilayah Sumatra. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran naik (thrust fault).

Hingga pukul 10.51 WIB, Hasil monitoring BMKG  menunjukkan sudah terjadi aktivitas gempabumi susulan (aftershock) sebanyak 1 kali.  

Sementara Kepala BMKG Kota Padangpanjang, Rahmat Triyono, saat dikonfirmasi via seluluernya mengatakan, diperkirakan masih ada gempa susulan, namun untuk Kota Padangpanjang, susulan gempa tidak berdampak buruk, Kota Padangpanjang masih aman dari gempa ini. 

“Diperkirakan masih ada gempa susulan. Biasanya, gempa yang cukup besar pasti diiringi oleh susulan-susulan, tetapi susulan ini biasanya semakin berkurang, tidak akan sebesar gempa yang pertama. Dan sejauh ini baru ada satu gempa susulan, Mag:3,7 SR dan ini masih tergolong aman untuk Kota Padangpanjang,” terangnya. (Delma)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update