Notification

×

Iklan

Iklan

Dinas Pertanian Optimalkan LTT Guna Mendukung Upsus dan Pajale

01 Agustus 2017 | 14:59 WIB Last Updated 2017-08-01T07:59:14Z


Payakumbuh - Guna mendukung Upsus (Upaya Khusus) Pajale (Padi, Jagung, dan Kedele), serta mengoptimalkan Luas Tambah Tanam (LTT) dan instensifikasi padi, Senin (31/7) , di Hamparan Kelompok Tani Tunas Mekar, kelurahan Payobasung, kecamatan Payakumbuh, kota payakumbuh.

Sekretaris dinas Pertanian kota Payakumbuh, Antoni Wijaya diruang kerjanya kepada media online pasbana.com,“manfaat tanam padi serentak, selain untuk memutus siklus hidup hama, juga untuk pengaturan pemakaian air lebih mudah, dan ketersediaan benih yang ditanam akan tercukupi,” ujarnya.

"Untuk sasaran tanaman padi, di kota Payakumbuh, luas lahan baku sawah lebih kurang 2.751 Ha. Tahun 2017, Payakumbuh memiliki taget tanam padi seluas 7.452 Ha," sebutnya.

"Dengan Indeks Penanaman (IP) 2,71, target tanam bulan Januari – Juni 2017 lebih kurang 3.609 Ha (48,42 %). Realisasi tanam bulan Januari – Juni 2017 3.466 Ha (46,51 %). Kekuarangan tanam bulan Januari – Juni 2017 lebih kurang 143 Ha (1,91 %). Kekurangan ini disebabkan masih ada sawah yang setelah panen belum bisa diolah karena tidak adanya air sehingga terjadi tunda tanam," imbuh Antoni.

"Untuk tanaman jagung, tahun 2017, Payakumbuh memiliki target 41`9 Ha. Taerget tanam bulan januari – Juni 2017 lebih kurang 225,0 Ha. Realisasi tanam bulan januari – Juni 2017 lebih kurang 164,8 Ha. Sementara kekurangan tanam jagung sampau Juni 2017 lebih kurang sebanyak 60,2 Ha," tuturnya.

Dikatakan Antoni, "Upsus untuk tanam padi, dilakukan percepatan tanam, pengolahan tanah lebih awal dengan memakai Alsintan, dan penyemaian benih dilakukan sehari setelah panen. Untuk produktifitas ditambah dengan sampel ubinan swakarsa," katanya.

Tahun 2016, realisasi luas tanam 6.851 Ha dan realisasi luas panen 6.628, dengan rata-rata hasil ubinan/produktifitas 2016 lebih kurang 5,39 ton/Ha, serta Total Produksi 37.302 Ton,” jelas Antoni. (Bayu Denura)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update