Notification

×

Iklan

Iklan

Luar Biasa, Inovasi Dinas Lingkungan Hidup Bawa Payakumbuh Raih Penghargaan Adiwiyata 2017

04 Agustus 2017 | 20:35 WIB Last Updated 2017-08-04T13:35:14Z


Payakumbuh - Walikota Payakumbuh, Riza Falepi menerima piala Adipura 2017 pada Malam Anugerah Lingkungan yang bertempat di Auditorium Manggala Wanabakti, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (2/8). Piala kesepuluh bagi kota Payakumbuh itu diserahkan langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya.

Riza Falepi mengungkapkan, “adipura kesepuluh ini menjadi kebanggaan tersendiri. Karena artinya sudah genap sepuluh kali, Payakumbuh diakui sebagai kota yang berkomitmen tinggi menjaga kebersihan dan ramah lingkungan. Dan benar-benar tak mudah mempertahankan gelar adipura dari waktu ke waktu," ujarnya.

"Yang terpenting adalah bagaimana tetap menjadikan hidup bersih ini sebagai bagian dari gaya hidup dan menjaganya terus berkelanjutan seperti itu," terang Walikota.

Hal senada juga diungkapkan kepala Dinas Lingkungan Hidup kota Payakumbuh, Jhon Kenedi, mengatakan diruang kerjanya kepada pasbana.com, Jumat (4/8), “target Pemerintah kota (Pemko) Payakumbuh bukan sekedar adipura tetapi budaya gaya hidup bersih dan adipura sebagai bonusnya," sebutnya.

Adipura kesepuluh ini, “merupakan wujud dari kepemimpinan Kepala Daerah dan partisipasi aktif masyarakat kota Payakumbuh untuk mewujudkan kota yang berkelanjutan secara ekologis, sosial, dan ekonomis. Setiap tahunnya, penilaian adipura terus ditingkatkan dan diperketat agar terseleksi kab/kota yang sungguh-sungguh berkomitmen," kata Jhon Kenedi.

"Komitmen kota Payakumbuh paska meraih sepuluh adipura memang tidak diragukan. Tapi bagaimana kedepan, selalu ada peningkatan dalam perwujudan komitmen itu. Terutama dibidang pengelolaan sampah, berimbas pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat,“ jelas pria yang akrab disapa JK tersebut.

Menurut dia, masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan yaitu membudayakan masyarakat membuang sampah pada tempatnya serta membiasakan mengolah sampah sebelum membuangnya.

Tak berhenti disitu, selain menumbuh kembangkan perilaku pengelolaan sampah yang baik untuk seluruh pegawai dilingkungan dinasnya, pemerintah kota juga telah menciptakan inovasi yang luar biasa dalam pengelolaan lingkungan, yaitu menurunkan 30 Satgas ke rumah-rumah penduduk membantu secara teori dan praktek mengelola sampah di rumah tangga," imbuhnya.

Satgas yang mulai terjun ke masyarakat pada 25 Juli kemarin itu, dibagi menjadi 5 tim. Setiap bulan tim Satgas disebar ke satu kelurahan di 5  kecamatan. Bulan berikutnya, tim satgas pindah ke kelurahan yang berbeda, begitu selanjutnya hingga tuntas 48 kelurahan.

"Dengan begitu, diharapkan, masyarakat bisa memahami arti penting kebersihan sekaligus cara mengelola sampah yang baik, yang berimbas pada keberlanjutan ekologis, sosial dan ekonomis dimaksud,"ulas JK. (Bayu Denura)
×
Kaba Nan Baru Update