Notification

×

Iklan

Iklan

Pagi Ini Wabup Ferizal Ridwan Gelar Rapat Tanggap Darurat

25 Agustus 2017 | 11:24 WIB Last Updated 2017-08-25T04:24:55Z


Limapuluh Kota - Terkait bencana yang terjadi di Limapuluh Kota Kemarin, Jumat (25/8), BPBD Limapuluh Kota gelar rapat koordinasi dengan muspida. Ketika dikonfirmasikan media online pasbana.com kepada Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD kabupaten Lima Puluh Kota Hendri Yoni melalui Sekretaris Nur Akmal, mengatakan, pagi ini wakil bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan bersama muspida dan Plt Sekda M. Yunus selaku kepala BPBD melakukan tanggap darurat di kantor bupati di kenagarian Sarilamak, sebut Nur Akmal.

Mengenai hasil rapat koordinasi yang digelar, terhadap bencana alam banjir bandang yang terjadi di nagari balai panjang, kecamatan Lareh Sago Halaban itu, nanti akan diinformasikan, kata Nur Akmal.

Sulitnya warga mendapatkan air bersih, sehingga tim dari BPBD terus mendistribusikan air bersih dengan 2 unit armada yang ada di BPBD ditambah lagi dengan armada dinas lain.  Intinya tim BPBD sudah berada di lapangan sejak kemaren hingga sekarang.

Kemudian di jalan Soedirman Payakumbuh sudah didirikan posko komando. “Hari ini diinformasikan akan datang tim dari propinsi dan dari daerah lain guna melihat kondisi yang terjadi bertanda pedulinya rasa kemanusian sesama kita, "ujar Nur Akmal.

Sebelumnya Kapala Pelaksana BPBD Limapuluh Kota didampingi kabid Kedaruratan dan Logistik, Rahmadinol kepada pasbana.com di lokasi bencana, Kamis (24/8) kemarin, mengatakan,  pipa hancur, sehingga pasokan air bersih ke ratusan rumah warga di tiga jorong yang berdampak air bah di nagari Balai Panjang, tidak bisa mengalir, ungkapnya.

Berdasarkan hasil konfirmasi hasil pendataan camat Lareh Sago Halaban, Elfi Zein kepada wartawan, sebanyak 24 unit dimasuki lumpur air bah di jorong Tareh, sebutnya.



Sementara jembatan Batang Mangkasi putus tota, bentangan jembatan yang sebelumnya hanya sekitar 12 meter, sekarang melebar 30 meter akibat aliran sungai air bah pasca banjir.

Dan saluran pipa air bersih yang sebelumnya dibangun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Limapuluh Kota, serta sumber air Program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas) hancur. Sehingga empat jorong di dua nagari ini kesulitan air bersih, kata Elfi Zein.

Kemudian sebanyak empat irigasi juga mengalami kerusakan parah. Diantaranya, irigasi Batang Mangkisi di jorong Lurah Bukik, Keltan Matahari di jorong Kubang Grasau, Gudang Tembok dan irigasi Lereng Guntuah di jorong Tampuang Kodok. Irigasi ini yang meluap ini mengakibatkan sekitar 300 hektare sawah di nagari tersebut ambrul.

Menurut warga sekitar, Iskandar, air bah ini meluap dipicu oleh kerusakan perbukitan Mangkisi di hulu sungai, sepertinya memang tidak ada illegal loging, tapi untuk sekedar kayu api mungkin masih ada masyarakat yang mencarinya ke bukit, kata Iskandar. (Bayu Denura)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update