Tanah Datar---Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanahdatar menyampaikan apresiasiya atas gebrakan yang dilakukan Perguruan silat Taduang Bangkeh yang memadukan Program Silat dengan program Tahfidz
Ini sebuah terobosan baru yang perlu ditiru oleh Perguruan dan sasaran silat lainya ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar diwakili Kabid SD Drs. Baharudin Dt Bandaro kayo seusai membuka pelatihan silat dan Tahfids yang diadakan oleh Perguruan silat Taduang Bangkeh yang berpusat di Jorong Ladang laweh Nagari Batipuh Baruh Kecamatan Batipuh, Senin (7/8).
Pembukaan pelatihan itu juga dihadiri oleh Dewan Pakar IPSI Sumatera Barat Drs David Suhu Dt Raja alam dan wakil Kepala SLTP No 1 Batipuh Yusrizal serta pembina perguruan silat dan Tahfids Perguruan silat taduang Bangkeh.
Program yang dilakukan ini merupakan bagian dari Pendidikan karakter di dalam membentuk kepribadian anak. Selain di rumah, pendidikan karakter juga perlu diterapkan di luar pendidikan sekolah dan lingkungan sosial. Guna melahirkan generasi cerdas dan tumbuh menjadi insan yang baik dengan memiliki berbagai keunggulan dan ketrampilan
Artinya dan pengurus Perguruan silat Taduang bangkeh telah membuktikan wujud dan komitmennya bersama unsur masyarakat bersama sekolah untuk memberikan keterampilan sejak dini baik dalam bidang ilmu bela diri termasuk mengimplementasikan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Al Qur'an dalam kehidupan duniawi untuk melahirkan penghapal alquran dan berbagai prestasi juga telah dilahirkan oleh Perguruan silat taduang Bangkeh ini baik tingkat Nasional dan juga pernah mengikuti berbagai even di Kelantan Malasya.
Sementara itu Pakar Dewan IPSI Tanah Datar David Suhu Datuk Rajo Alam juga memberikan apresiasi dengan program terpadu yang dilakukan Perguruan silat Taduang Bangkeh, disamping anak anak berlajar ilmu bela diri, berlajar hapal Alquran dan perguruan ini juga memiliki sarana perpustakaan dan satu satunya Perguruan silat yang memiliki Perpustakaan di Sumatera Barat bahkan tidak hanya itu anak anak yang berlajar diperguruan silat ini tidak dikenakan biaya (gratis).
Budaya silat merupakan budaya Minang yang mesti dilestarikan. Karena banyak daerah saat ini tidak peduli dengan budaya silat, sehingga ilmu dan kemahiran bersilat bagi generasi muda di jorong dan nagari di Sumatera Barat mulai menipis. "Padahal, kita tahu bahwa silat merupakan budaya tradisi masyarakat yang dekat dengan surau dan mengaji sekaligus silat merupakan jatidiri bangsa yang menjadi kebanggaan sejak dahulunya," ujar David Suhu.
Silat adalah budaya yang memperlihatkan pendidikan karakter, dimana didalamnya ada, sikap sportifitas, jiwa besar, kekuatan, budi luhur, kecerdasan dan kepribadian saling menjaga harga harkat dan martabat dimasing-masing perguruan silat.
"Kita berharap budaya silat ini dapat berkembang secara baik disetiap nagari di Sumatera Barat. Selain sebagai permainan anak nagari, juga sebagai pendidikan berkakater bagi generasi muda, dalam memajukan pembangunan di nagari dan juga bisa melahirkan anak anak penghapal alquran," harap David Suhu.
Sedangkan Ketua Perguruan silat Taduang Bangkeh Mustafa akmal Dt Sidi Ali mengakui kehadiran Perguruan silat Taduang bangkeh ini yang sudah berjalan sejak tahun 2011 tak terlpas atas dukungan masyarakat dan Wali Nagari dan Kepala Sekolah. Program terpadu yang dilakukan untuk memberikan penguatan kepada anak didik, disamping raga mereka juga diisi dan rohani mereka juga dilatih, melalui tahfidz sehingga kita igin anak anak binaan kita memiliki dua ilmu sekaligus sebagai modal jati diri mereka sebagai generasi muda yang bisa diandalkan baik untuk dirinya, sekolah maupun untuk masyarakat dan otak mereka juga diisi melalui buku perpustakaan yang kita sediakan disasana Perguruan silat Taduang bangkeh.(mal)