Padangpanjang--Persatuan Pemuda Gunung (PPG) menyanggah tegas keputusan Kerapatan Adat Nagari (KAN) setempat untuk mendukung Yurnalisman Syam sebagai satu-satunya calon walikota pada helat demokrasi 2018 mendatang.
Ketua PPG, Jhon Kenedi mengaku sanggahan yang segera disampaikan secara tertulis tesebut merupakan bentuk penolakan terhadap keputusan dilahirkan tanpa melibatkan semua unsur.
Dikatakannya, sejak dibuatnya komitmen bersama Kenagarian Gunung untuk mendukung salah seorang anak nagari sebagai calon walikota, semua unsur dilibatkan.
Berdasarkan kesepakatan bersama, sejumlah nama diapungkan sebagai bakal calon Wali Kota Padangpanjang oleh KAN Nagari Gunung, seperti Eko Furqani, Masrizal Munaf, Yurnalisman Syam dan Novi Hendri.
Namun demikian, Jhon Kenedi menyebut disaat keputusan KAN untuk mengusung satu nama Yurnalisman Syam, pemuda yang diwakili Ketua PPG tidak lagi dilibatkan. Buktinya, Ketua PPG diminta untuk keluar dari rapat untuk menunggu hasil keputusan.
“Artinya, keputusan KAN atas nama Yurnalisman Syam sebagai calon Wali Kota Padangpanjang 2018 mendatang, jelas tidak melibatkan Pemuda. Saya sangat menyayangkan proses penetapan KAN yang tidak melibatkan pemuda, dan sejumlah unsur, termasuk cadiak pandai dan bundo kanduang,” ungkap Jhon Kenedi.
Penetapan nama Yurnalisman Syam oleh Ninik Mamak belum dapat diterima pemuda, Jhon Kenedi meminta pihak KAN (ninik mamak, red) kembali duduk bersama pemuda dan unsur di nagari untuk menentukan siapa yang nantinya akan keluar sebagai calon Wali Kota dari Nagari Gunung.
“Bukannya tidak menghargai keputusan Ninik Mamak, namun disini hanya menolak proses atas penetapan calon. Karena tidak dilibatkan, tentu sebagai pemuda juga memiliki hak untuk bersuara. Secara tidak langsung kami menolak Yurnalisman Syam sebagai perwakilan dari Nagari Gunung,” ujar Jhon Kenedi yang didamping sejumlah pemuda Nagari Gunung.
Ditambahkan pemuda lainnya, Don Black menyebut untuk menentukan dan terpilihnya nama Cawako, seharusnya terlebih dahulu mendapatkan kata kesepakatan dari seluruh unsur yang ada dinagari. Bak ibarat pepatah, Bulek Aia dek Pambuluh, bulek kato dek mufakat.
“Jika ninik mamak tetap bersikukuh pada keputusannya, berkemungkinan kami dari pemuda juga akan mengusung satu nama untuk ikut bertarung pada Pilkada mendatang,” ujar Don Black.
Terkait ketetapan calon Wali Kota dari Nagari Gunung yang tidak melibatkan pemuda, dibantah keras Ketua KAN Nagari Gunung, Dt. Mangkudun. Semua proses telah dilalui sebelum penetapan satu nama yang telah disepakati, KAN telah mengundang seluruh unsur di Nagari Gunung dan menjalani beberapa kali pertemuan.
“Keputusan ninik mamak sudah bulat, untuk menetapkan calon sudah menempuh kata mufakat dan tidak mungkin dirubah lagi. Kita juga sudah berkomitmen, jika tidak ada partai pengusung, kita akan usung Yurnalisan Syam melalui independen,” tegas Dt. Mangkudun.
Menanggapi gejolak pemuda Nagari Gunung atas sanggahan Yurnalisman Syam sebagai Cawako dari Nagari Gunung tersebut, Dt. Mangkudun menilai, hanya segelintir pemuda yang menolak keputusan ninik mamak tersebut. Saat ini pemuda seakan-akan ditunggangi kepentingan politik.
“Saya yakin, hanya segelintir pemuda yang menolak putusan ini. Saya berharap pemuda jangan mau ditunggangi kepentingan politik,” sebut Dt. Pangulu. (Put)