Oleh: Maisar Setiawan Munaf
BARKA Training & Consulting
Pengalaman saat menjadi salah satu anggota Pasukan Khusus Pramuka (Pasuspram) saat masih sekolah di MTs Pondok Pesantren Husnul Khotimah Jawa Barat masih kuat melekat di ingatan saya. Mendapatkan pelatihan penuh disiplin dan pantang menyerah, meskipun sibuk dengan latihan, pelajaran tetap harus mendapatkan perhatian maksimal.
Manfaat dari latihan demi latihan yang pernah dilalui, masih terasa hingga saat ini. Di antaranya adalah membangun percaya diri dan sikap mandiri. Di saat yang lain bisa tidur nyenyak di atas kasur, kami dilatih untuk tidur beralaskan tanah yang dilapisi terpal tipis, belum pulas tidur kami, pluit pelatih berbunyi membangunkan dan memberi perintah untuk berkumpul. Dingin dan gelapnya malam harus dilawan untuk melatih fisik dan mental.
Semua kenangan tersebut menggerakkan tangan saya untuk membuat tulisan sederhana ini. Saya mengangkat tema antara Pramuka Lahiri dan Pramuka Sejati. Saya tidak ada maksud untuk mengkotak-kotakkan aktifis Pramuka dalam tema ini. Tapi lebih kepada upaya saling mengingatkan khususnya tentang Dasadharma & Trisatya Pramuka.
Saya melihat dan memperhatikan ada beberapa anggota Pramuka yang sangat semangat dalam latihan dan tampil lomba, bahkan tak kenal lelah. Semangatnya sangat menggebu-gebu hingga dapat menghipnotis temannya untuk ikut berlatih juga. Kita apresiasi hal ini dari mereka, sebagai sebuah tanda cintanya kepada Pramuka. Namun terkadang kita menjadi prihatin, saat ada sebagian dari mereka hanya rajin latihan dan lomba, tetapi tidak mengamalkan ajaran dan nilai-nilai Pramuka secara menyeluruh. Bahkan ada yang dalam kesehariannya tidak menampakkan jatidirinya sebagai Pramuka. Saya menyebutnya sebagai Pramuka Lahiri; dia cinta Pramuka dengan latihan dan perlombaannya, tetapi Jiwa Pramuka belum terlaksana dalam kehidupannya sehari-hari.
Jika disimpulkan secara sederhaha, maka mencintai Pramuka saja tidaklah cukup, dalam hidup diperlukan juga menjiwai hal yang dilakukan. Dalam menjiwai, kita dituntut Totalitas, maksudnya melibatkan Jiwa dan Raga. Ajaran dan nilai-nilai luhur Pramuka sangatlah lengkap dan menyeluruh yang tertuang dalam Dasadharma dan Trisatya. Jika difahami dan diamalkan, maka akan lahirlah kader Pramuka Sejati.
Jika setiap anggota Pramuka memperhatikan, memahami serta mengamalkan Dasadharma dan Trisatya, InsyaAllah akan muncul generasi Taat beribadah, rajin belajar, semangat kerjasama, peduli terhadap sesama dan setia menjaga NKRI. Salam Pramuka.