Limapuluh Kota - Luapan banjir yang membawa material tanah, bebatuan besar dan kayu tak hanya menggenangi ratusan hektar sawah, tapi juga sempat merusak ruas badan jalan serta infrastuktur lainnya, warga juga kesulitan mendapatkan air bersih.
Kepala Pelaksana BPBD Limapuluh Kota, Hendri Yoni didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik, Rahmadinol, mengatakan kepada media online pasbana.com, hingga Kamis (24/8) siang, kondisi luapan air yang melanda 3 jorong, yakni Jorong Lurah Bukik, Tareh dan Tampuang Kodok.
Selain bangunan rumah, sekolah dan jalan di Balai Panjang, banjir juga mengakibatkan terputusnya jaringan Pamsimas sebagai sumber air bersih disana. Selain itu, juga ada 2 rumah terendam banjir di Jorong Seberang Air di Nagari Batu Payuang, ujar Rahmadinol.
Saluran air banyak yang putus terkena banjir bandang. Untuk dapat air saat ini agak susah sehingga BPBD Limapuluh Kota langsung mengirimkan air bersih, sementara masyarakat masih berusaha sendiri mencari air bersih, ulasnya.
Selain itu, penyediaan air bersih terganggu dan air bersih juga sulit didapatkan karena air telah terkontaminasi, masyarakat yang kesulitan mendapatkan air yang bersih membuat mereka sulit mencari sarana untuk mandi dan sanitasi, sebut Rahmadinol. (Bayu Denura)