Notification

×

Iklan

Iklan

Tawuran dan Serang SMKN 1 Batipuh, Sekolah ini Bantah Siswanya Terlibat

24 Agustus 2017 | 08:54 WIB Last Updated 2017-08-24T01:54:43Z


Padang Panjang - Adanya aksi penyerangan oleh sekolompok pelajar dari Kota Padang Panjang ke SMKN 1 Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, pada hari selasa (22/08) lalu, dan tudingan dari masyarakat akan beredarnya kabar tentang keterlibatan siswa SMK Cendana Padang Panjang dalam aksi penyerangan tersebut, dibantah keras oleh pihak sekolah, Rabu (23/08).

Kepala SMK Cendana Padang Panjang, Drs. A. Khalil Taj, mengatakan siswanya tidak terlibat dalam aksi penyerangan yang dilakukan oleh sekolompok siswa pada selasa lalu ke SMKN 1 Batipuh tersebut.

"Sejauh ini siswa kita tidak ada terlibat aksi itu, kami sudah cek dan kumpulkan seluruh siswa dan saya tegaskan kembali tidak ada keterlibatan siswa SMK Cendana Padang Panjang dalam aksi yang kemarin itu," tegas Khalil Taj.

Ia menambahkan, bahwa pihak sekolah telah mengumpulkan semua siswanya, dan berikan arahan kepada siswa untuk tidak ikut-ikutan dalam melanggar aturan apalagi terlibat dalam tawuran serta jangan mau terpancing dengan isu-isu yang tak berguna.

Sementara itu ditempat berbeda, plt Kepala SMKN 2 Padang Panjang, Drs. Suherman, juga menyampaikan hal sama bahwa siswanya tidak terlibat dalam aksi penyerangan tersebut.

"Anak-anak kita tidak ada terlibat dalam penyerangan yang disebutkan kemarin itu, dan hari ini anak semuanya sudah kita beri arahan serta kita ingatkan untuk tidak ada terlibat dalam aksi-aksi yang mencemarkan nama baik sekolah. Jika ada yang terlibat dan hal itu terbukti, maka pihak sekolah akan berikan sanksi yang tegas terhadap siswa tersebut," ucap Suherman.



Sebelumnya, pihak Polres Padang Panjang bersama Satpol PP beruntung berhasil mengamankan MH, WR dan IN yang diduga berniat melakukan penyerangan dengan menggunakan Senjata Tajam ke SMKN 1 batipuh tersebut. Pasca peristiwa penyerangan terhadap siswa SMKN 1 Batipuh di Kabupaten Tanah Datar itu, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman, dan telah melakukan pemanggilan terhadap para orangtua dan pihak sekolah. Seperti dari pihak SMP Merapi dan SMA Thawalib.

"Terkait ke tiga anak yang diamankan pada saat terjadi keributan antar siswa tesebut, sudah kita panggil pihak sekolah dan orangtua siswa tesebut. Namun demikian, kami masih terus melakukan pedalaman," jelas AKP. Julianson, Kasat Reskrim Polres Padang Panjang. (Ade)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update