Notification

×

Iklan

Iklan

226 MAHASISWA ISI PADANGPANJANG DI WISUDA PADA PERIODE I TAHUN AKADEMIK 2017/2018

23 September 2017 | 19:31 WIB Last Updated 2017-09-26T08:08:54Z


Padangpanjang – Institute Seni Indonesia (ISI) Kota Padangpanjang mewisuda 226 mahasiswa pada periode I tahun Akademik 2017/2018, Sabtu (23/9) di Gedung Hoeridjah Adam ISI Padangpanjang.

Dari 226 mahasiswa yang diwisuda, 72 orang diantaranya pasca sarjana (S-2) dan 154 orang strata 1 (S-1). Dari 154 orang itu tersebar di fakultas seni pertunjukan dan fakultas seni rupa dan desain.

Untuk fakultas seni pertunjukan memiliki empat program studi masing-masing program studi seni kerawitan mewisuda sebanyak 16 orang, program studi seni tari mewisuda 37 orang, program studi seni musik mewisuda 31 orang dan program studi seni teater mewisuda sebanyak 16 orang.

Sedangkan fakultas seni rupa dan desain memiliki tiga program studi masing-masing program studi seni kriya mewisuda sebanyak 18 orang, program studi televisi dan film mewisuda sebanyak 18 orang dan program studi seni murni mewisuda sebanyak 13 orang.

Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS mengatakan, agar para wisuda dapat membaktikan diri untuk kepentingan keluarga dan masyarakat, serta dapat memberikan kontribusi untuk kemajuan bangsa dalam berbagai aspek kehidupan di masa mendatang terutama dalam bidang seni dan budaya.

“Keberhasilan mereka untuk mendapatkan gelar kesarjanaan tidak lepas dari pengorbanan orang tua dan sanak famili, bimbingan para Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan,” terang Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS.


Kepada mahasiswa Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS juga berpesan, agar mahasiswa selalu memperbaiki komunikasi, tingkatkan kejujuran, kerjasama, interpersonal dan etika sehingga semua cita yang diidamkan bisa tercapai.

“Sebentar lagi mahasiswa yang di wisuda tidak lagi seorang mahasiswa ISI Padangpanjang, tetapi adalah seorang sarjana yang berada di tengah masyarakat, memasuki dunia baru yaitu dunia kerja yang penuh rasa tanggungjawab. Di depannya mereka telah terbentang jalan panjang yang sangat lebar yang mempunyai tantangan dan rintangan, persaingan tentu saja akan lebih berat dengan telah berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sejak 2015," lanjutnya.

Dengan adanya pemberlakuan MEA mahasiswa ISI Padangpanjang yang diwisuda harus bisa bersaing untuk mendapatkan posisi yang terbaik.

Salah seorang mahasiswa ISI Padang Panjang yang diwisuda, Rahmat Hidayat merasa bangga dengan keberhasilan yang diraihnya setelah menjalani pendidikan di bangku kuliah beberapa tahun terakhir.

"Kami akan pergunakan ijazah ini dengan baik, sehingga bisa menjadi kebanggaan bagi orang tua, perguruan tinggi dan bangsa," ungkap Rahmat Hidayat. (Delma/put)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update