Tanah Datar-- Bupati Irdinansyah Tarmizi didampingi Ketua TP PKK Ny. Emi Irdinansyah dan Kepala Dinas PMDPPKB Adrion Nurdal melepas kontingen Jambore Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R) Senin, (4/09/2017) di Indojolito Batusangkar guna mengikuti Jambore PIK R Tingkat Sumatera Barat di MIFAN Padang Panjang yang dilaksanakan dari 4 s/d 7 September 2017.
Dalam arahannya Bupati Irdinansyah mengharapkan kepada kontingen Jambore PIK R Tanah Datar untuk menjaga nama baik dan marwah daerah Luhak Nan Tuo. “Ananda semua adalah 33 siswa pilihan dari 12.000 siswa yang mewakili Tanah Datar untuk berlomba dengan utusan daerah lainnya, ikutilah kegiatan ini dengan sebaik-baiknya dan memperoleh hasil maksimal sehingga tradisi menjadi terbaik tetap dapat kita pertahankan” ujar Bupati.
Namun ujar Irdinansyah, sejalan dengan prestasi tentu langkah nyata dan manfaat dari PIK R bisa aplikasikan dalam perilaku dan kebiasaan sehari-hari. “PIK R merupakan wadah siswa untuk sharing informasi tentang segala permasalahan yang terjadi serta memberikan pengetahuan, pembelajaran, kesadaran, sikap dan perilaku kehidupan remaja yang sehat dan bertanggungjawab” sampainya.
Disamping itu Bupati memberikan apresiasi kepada siswa yang tergabung dalam kontingen Jambore PIK R Tanah Datar. “Ananda semua sudah menjadi duta Tanah Datar, tentu diharapkan bisa menjadi contoh dan tauladan bagi siswa lain baik di sekolah asal maupun di sekolah lainnya di Tanah Datar” tukasnya.
Sementara itu Kadis PMDPPKB Adrion Nurdal menyampaikan, siswa utusan yang tergabung dalam kontingen PIK R Tanah Datar berasal dari SMA di Padang Ganting, Salimpaung, Sungai Tarab dan MAN 2 Batusangkar. “Kotingen PIKR R berjumlah 33 siswa dari sekolah yang aktif laksanakan PIK R untuk berlomba dalam 12 ajang lomba kreatifitas dan telah dibina oleh Dinas PMDPPKB selama sebulan belakangan dan tentu diharapkan mampu menorehkan prestasi nantinya” ujar Adrion.
Menambahkan penyampaian Bupati, Kadis Adrion Nurdal menerangkan, Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R) merupakan wadah yang dikembangkan siswa dalam program Generasi Berencana (Genre). “Siswa memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang pendewasaan usia perkawinan, delapan fungsi keluarga, HIV, AIDS, Napza dan lainnya, sehingga siswa sebagai generasi muda bangsa kita bisa terhindar dari perbuatan sosial negatif yang akan merusak masa depan mereka sendiri” pungkasnya. (Put/dvd)