Tanah Datar - Guna memastikan pembangunan berjalan lancar, Bupati Tanah Datar Irdinansyah didampingi Kadis Koperindag Abdul Hakim dan Dinas PU menyempatkan meninjau beberapa proyek infrastruktur yang berlokasi di Lintau, usai acara peletakan pembangunan Masjid Raya Lubuk Jantan Lintau Buo Utara, Minggu (3/9).
Lokasi yang dikunjungi Bupati Irdinansyah di antaranya pembangunan Pasar Balai Tangah dengan anggaran Rp. 5,7 Milyar dari APBN, Pembuatan Jaringan Irigasi Bandar Liang Ula Tapi Selo anggaran Rp.1,9 Milyar dari DAK, Pembangunan Sentra produksi sentra IKM/Tenun anggaran Rp. 1,4 Milyar dari DAK dan Pembangunan Rusunawa Rp. 8,9 Milyar dari APBN di Tigo Jangko, sehingga total lebih kurang Rp. 17,9 Milyar
Bupati Irdinansyah berharap pembangunannya berjalan lancar dan tidak menemui kendala yang berarti. “Saya berharap masyarakat setempat mendukung penuh kegiatan ini, dengan telah selesai nantinya akan memberi manfaat bagi masyarakat Tanah Datar khususnya warga setempat,” ujarnya.
“Kalau ada permasalahan di lapangan segera koordinasikan dengan pemerintah nagari, kecamatan dan dinas terkait untuk dicarikan solusinya sehingga tidak menghambat proses pengerjaan,” pesan bupati kepada penanggung jawab proyek di lapangan.
Bupati juga ingatkan agar hasil-hasil pembangunan dapat dipelihara dan dijaga dengan baik.”Mari kita jaga dan rawat dengan baik hasil pembangunan supaya bisa dimanfaatkan dalam jangka waktu lama,” sebut bupati.
Di lokasi pembangunan pasar Balai Tangah Lintau Buo Utara dengan 4 los dan 38 kios di dalamnya , bupati yang juga didampingi Camat Lintau Buo Utara Suripto dan Walinagari Balai Tangah Izhar mengatakan dengan berdirinya pasar Balai Tangah yang presentatif memberi kenyamanan bagi pedagang dan masyarakat yang belanja sehingga diharapkan perekonomian semakin meningkat.
Sementara di Tigo Jangko, pembangunan sentra tenun dan sekolah tenun juga telah dimulai, kegiatan ini mendapat dukungan Ibu Mufidah Jusuf Kalla.
Sebagaimana diketahui Ibu Mufidah Jusuf Kalla telah lama mempunyai perhatian khusus terhadap pengembangan kerajinan tenun sebagai salah satu identitas budaya Minangkabau dengan berbagai motif yang mengandung simbolik dan filosofi yang dalam.
Kerajinan Tenun merupakan produk unggulan Kabupaten Tanah Datar yang sudah dikenal dan semakin diminati oleh masyarakat Sumatera Barat hingga wisatawan luar, sampai tahun 2016 ini terdapat 2 tempat produksi tenun, di Pandai Sikek Kecamatan X Koto dan di Tanjung Modang Kecamatan Lintau Buo Utara. Ini yang ingin dikembangkan agar lebih maju lagi.
Sebagai tahap awal akan berdiri bangunan sentra tenun dan Pembangunan Rusunawa 3 lantai dengan kapasitas 37 kamar dan 1 ruang serbaguna. Dalam perencanaan ke depan kawasan ini akan didirikan galery, ruang bordir, pencelupan, pagar dan sarana pendukung lain seperti pagar, gazebo, lapangan olahraga, parkir, taman dan papan sentra.
Kepada pihak-pihak terkait bupati meminta mengawasi pelaksanaan kegiatan agar berjalan sesuai dengan aturan, mengutamakan kualitas kerja, tepat waktu serta bermanfaat untuk masyarakat. (put)