Tanah Datar-- Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah yang menjadi filosifi hidup masyarakat Tanah Datar tidak akan cocok bersanding dengan ajaran komunis yang anti tuhan.
Masyarakat Tanah Datar tidak menginginkan sendi-sendi kehidupan yang ditopang nilai-nilai agama dan adat budaya Minangkabau dikacaukan dan dirusak oleh orang-orang tertentu yang ingin menghidupkan ajaran PKI dengan paham komunisnya. Tidak ada tempat buat ajaran PKI di Tanah Datar.
Demikian ditegaskan Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi saat memberi sambutan sesaat sebelum pemutaran film G30S/PKI Jum’at malam, (29/09).
Di depan ribuan masyarakat yang memadati Gazebo Indo Jolito ini, bupati mengatakan pemutaran film G30S/PKI untuk mengingat sejarah kelam bangsa dan harus menjadi pelajaran berharga agar tidak terulang kembali.
“Sejarah tidak boleh dilupakan, saat itu ada sekelompok anak bangsa yang berkhianat kepada bangsa dan negaranya sendiri, dengan menghalalkan segala cara,” sebut bupati.
“Telah kita tunggu 19 tahun film yang disutradai Jajang C Noer bisa tayang kembali, katanya lagi, anak-anak bisa saksikan betapa kejamnya PKI demi mencapai tujuannya dan ini tidak boleh terulang lagi,” katanya lagi.
Bupati ingatkan bahaya laten PKI harus diwaspadai tumbuh dan berkembang di Luhak Nan Tuo, “Mari tingkatkan kewaspadaan di tengah-tengah masyarakat, bahaya laten PKI senantiasa mengintai,” ajak bupati.
Senada dengan hal itu Kapolres Tanah Datar AKBP Bayuaji Yudha Prajas mengajak masyarakat melawan segala bentuk ajaran PKI termasuk munculnya simbol-simbol PKI. “Kita tidak bisa biarkan PKI lahir kembali karena telah dilarang oleh TAP MPRS 25/1966.
Sementara Cindy siswa kelas VII salah satu SMP di Batusangkar, mengaku antusias menyaksikan pemutaran film ini. “Generasi muda saat ini lebih cenderung suka film asing salah satunya film Korea, dengan pemutaran film ini menjadi penarik untuk menyaksikan film-film sejarah lainnya,” sebut Cindy yang datang bersama kakak-kakak kelasnya.
Cindy juga katakan generasi sebayanya perlu diberi informasi bagaimana kebiadaban PKI pada tahun 1965, tidak hanya dengan membaca buku sejarah. “Dengan menonton film, kami tahu bahwa PKI benar-benar biadab dan tidak sesuai dengan ajaran agama manapun,” tegas Cindy.
Nonton bareng turut dihadiri Dandim 0307 Tanah Datar Letkol Nandang Dimyati, S.IP, Sekda Hardiman, Kepala SKPD dan Ketua LVRI Abdul Majid. (Hadi P)