Tanah Datar-- Gubernur Sumatera Barat diwakili Asisten Ekonomi dan Kesra Syafrudin bersama Danrem 032 Wirabraja Brigjen TNI Bakti Agus Fadjari, SIP. M,Si, Dandim 0307 Letkol Inf. Nandang Dimyati, Anggota DPR RI dari Komisi IV Hermanto, Bupati Tanah Datar diwakili Sekda Hardiman, Anggota DPRD Tanah Datar, Forkopimda, Kepala SKPD, Camat dan undangan lainnya dari daerah se Sumatera Barat melaksanakan Gerakan tanam dan panen serentak serta optimalisasi Alsintan di kawasan persawahan Sawah Baruah Nagari Sumpur Kecamatan Batipuh Selatan, Rabu (5/9/2017).
Kadis Pertanian Tanah Datar Daryanto Sabir selaku ketua pelaksana melaporkan, kegiatan yang dilaksanakan merupakan program kegiatan Propinsi Sumatera Barat yang dipusatkan di Tanah Datar dan bekerjasama dengan pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI). “Kegiatan panen padi dilaksanakan hari ini merupakan kegiatan provinsi, dimana dalam kegiatan ini diserahkan bantuan Alsinta atau alat mesin pertanian kepada kelompok tani dari beberapa Kabupaten dan Kota se Sumbar,” lapornya.
“Kegiatan hari ini juga bertujuan untuk mengoptimalkan alat mesin pertanian (Alsintan) untuk meningkatkan hasil pertanian, salah satunya nanti akan didemontrasikan alat panen padi atau Combine Harvester,” tambah Daryanto Sabir.
Sementara itu Bupati Tanah Datar dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Hardiman memaparkan, Tanah Datar merupakan salah satu daerah di Sumatera Barat yang menjadikan sektor pertanian menjadi sektor utama dalam program pembangunannya. “Sektor pertanian berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena usaha tani padi merupakan sumber pendapatan utama masyarakat di Tanah Datar, karenanya pemerintah daerah dan segenap elemen terkait berusaha untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani yang tentu akan berimbas langsung kepada kesejahteraan petani itu sendiri,” sampainya.
“Di Tanah Datar peningkatan produksi hanya bisa dilakukan dengan meningkatkan produktivitas lahan dengan menciptakan dan memakai varietas padi unggul seperti varietas Bujang Merantau kemudian menerapkan berbagai teknik tanam padi seperti teknik padi Salibu, jajar legowo dan juga dengan memanfaatkan mesin teknologi pertanian,” tambah Hardiman.
Hardiman menambahkan, sesuai dengan program Kementerian Pertanian RI dan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Sumbar telah mengalokasi berbagai kegiatan tahun 2017 di Tanah Datar. “Terima kasih atas kepercayaan dari Pemerintah Pusat dan Propinsi telah memberikan bantuan dan melaksanakan berbagai program di Tanah Datar, seperti pengembangan teknik padi salibu, jajar legowo, embung pertanian, bantuan hand tractor, alat tanam padi, pompa air, hand sprayer, yang tujuannya untuk mempercepat penanaman produksi pertanian yang akan berimbas pada kesejahteraan masyarakat petani kita,” tukasnya.
Selepas itu anggota DPR RI Komisi IV Hermanto dalam sambutannya menyampaikan, Pemerintah Pusat memang sedang menggiatkan untuk laksanakan swasembada pangan. “Swasembada pangan menjadi program prioritas oleh Pemerintah Pusat dan telah dilaksanakan di berbagai kota dan propinsi di Indonesia, dan propinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Tanah Datar salah satunya merupakan bagian untuk mencapai tujuan itu,” sampainya.
Dan untuk mencapai itu, ujar Hermanto, tentu saja masyarakat harus mampu melakukan teknik atau cara tanam baru maupun pemanfaatan teknologi pertanian yang terbaru untuk meningkatkan hasil pertanian. “Zaman sekarang sudah semakin canggih, karena itu telah tersedia alat mesin pertanian guna mendukung petani dalam mengurangi pengeluaran namun meningkatkan hasil produksi dibandingkan dengan pemakaian teknik atau cara lama, karena itu mari kita bersama sukseskan,” ujarnya.
Di kesempatan selanjutnya, Gubernur Sumatera Barat diwakili Asisten II Syafrudin menyampaikan bahwa sebagian daerah Kabupaten dan Kota masih mengandalkan sektor pertanian sebagai sumber penghidupan masyarakatnya. “Kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumatera Barat mencapai 23,8 % dan ini masih lebih tinggi dari nasional yang ada di 15%, dan Tanah Datar sektor pertaniannya mencapai 38 %,” papar Syafrudin.
Syafrudin menambahkan, untuk menciptakan masyarakat tani yang lebih sejahtera tentu diperlukan berbagai cara dan metoda agar hasil pertanian bisa melimpah. “Seperti yang disampaikan pak Bupati dan pak DPR RI, kita harus mencoba dan beralih kepada cara baru dalam melaksanakan produksi pertanian kita, sehingga hasil tani bisa meningkat. Dan Alhamdulillah pemerintah pusat maupun pemerintah propinsi Sumbar siap bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten dan Kota di Sumbar untuk mencapai hal itu” pungkasnya.
Diakhir kegiatan, Gubernur Sumbar, Danrem 032 Wirabraja, Anggota DPR RI dan undangan lainnya mencoba secara langsung penggunaan mesin panen padi. (Hadi/dvd)