Notification

×

Iklan

Iklan

Derita Salappak , Sebulan Diterjang Banjir Namun Bantuan Tak Kunjung Hadir

04 September 2017 | 08:46 WIB Last Updated 2017-09-04T01:46:00Z

SALAPPAK - Sudah satu bulan banjir menggenangi pemukiman warga Salappak, Desa Muntei , Kecamatan Siberut Selatan, Kabuapten kepulauan Mentawai akibat intesitas hujan yang tinggi, akibat banjir tersebut membuat aktivitas masyarakat terganggu dan tanaman warga di depan rumah seperti cabe, terung dan jahe dirusak banjir.

Warga Salappak Joel Salaisek mengatakan banjir dalam sebulan ini sudah 4 kali menggenangi pemukiman warga. "Satu hari hujan saja air langsung menggenangi Salappak dan sekitarnya," katanya pada awak media, Minggu (3/9/2017).

Joe menambahkan banjir ini paling parah menggenangi perumahan sosial dan sekolah baru yang dibangun sudah tergenang setinggi setengah meter. "Anak anak saja tidak bisa lagi melewati jalan raya, di jalan raya bisa hanya bisa dilewatu perahu Pomgpong (ketek) karena dalam," katanya.

"Air ini bisa surut sampai tiga hari tergantung hujan karena hujan sering bisa surut sampai seminggu," tambah Joel.

Kepala Dusun Salappak Rengge Satoinong mengatakan saat ini warga Salappak masih tetap dirumah dan ada juga sebagian warga menginap dirumah kerabatnya. "Banjir dalam sebulan ini sudah mengganggu aktivitas dan tanaman masyarakat," katanya.

Meskipun sudah satu bulan daerah ini kata Rengge, belum ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, sementara pemerintah desa sudah datang ke lokasi melihat kondisi warganya. "Soal bantuan sampai saat ini belum ada baik itu dari kecamatan maupun dari kabupaten, sementara ada puluhan rumah yang tidak bisa ditempati akibat banjir," ujarnya. ( Sumber: mentawaikita.com)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update