Notification

×

Iklan

Iklan

Diduga Masalah Tapal Batas, Pemicu Perkelahian Di Harau

10 September 2017 | 16:54 WIB Last Updated 2017-09-10T10:05:26Z

Limapuluh Kota - Peristiwa perkelahian yang memakan korban satu orang meninggal dunia dan dua orang dalam kondisi kritis di Kecamatan Harau - Kabupaten 50 Kota diduga dipicu oleh permasalahan tapal batas.

Baca Berita terkait di : Minggu Berdarah, Seorang Anggota DPRD Dan Adiknya Kritis

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, bahwa pada hari Minggu,  10 September 2017 sekitar pukul 11.10 WIB, telah terjadi perkelahian 2 kelompok masyarakat antara masyarakat Nagari Taram dan Masyarakat  Nagari Pilubang .

Perkelahian kelompok masyarakat ini diduga disebabkan permasalahan tapal batas antar Nagari Taram dengan Nagari Pilubang Kecamatan Harau Kabupaten 50/Kota . Akibat dari perkelahian tersebut, Tedy Sutendy ( 45 tahun ) asal Nagari Sarilamak Kecamatan Harau  , mengalami luka bahagian Kepala, perut dan punggung. Tedy sendiri tercatat sebagai Anggota DPRD Kab 50/ Kota dari Partai Hanura. Dan Primsito ( 40 tahun ) asal Nagari  Taram Kecamatan Harau juga mengalami luka bahagian perut, kepala, dan tangan. Keduanya dirawat di RS Ibnusina Payakumbuh.

Sementara itu , seorang korban yang bernama Erwinsyahputra (34 tahun ) asal Nagari  Pilubang Kecamatan Harau dinyatakan meninggal dunia,  setelah dilarikan ke RS Adnan WD Payakumbuh untuk mendapatkan pertolongan. Korban mengalami luka di bahagian kepala, perut dan dada .

Menurut informasi yang dihimpun, lokasi kejadian berada di Jorong Tg Ateh Nagari Taram Kecamatan Harau .

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, tindakan yang telah dilakukan oleh Babinsa Nagari Taram Koramil 05/Harau Serka Yudho dan Pilubang Pelda S. Simanjuntak bersama  dengan 4 orang Personel Polsek Harau, berupaya memberikan pengertian dan menenangkan masyarakat Nagari Pilubang dan Nagari Taram untuk sama sama menahan diri terhadap tindakan yang bersifat anarkis dan balas dendam.

Dan permasalahan perkelahian yang terjadi ini sudah dalam penanganan pihak Polres 50 Kota. Untuk itu, diharapkan masyarakat di kedua Nagari untuk bersikap tenang, dan menunggu hasil penyelidikan dari pihak Polres 50 Kota. ( Bd )

×
Kaba Nan Baru Update