Padang - Keseriusan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam menjadikan Sumbar sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia perlu diapresiasi.
Untuk meningkatkan sinergitas antara Provinsi Sumatera Barat dengan Kabupaten/Kota dan lembaga lainnya dalam pengembangan pariwisata, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan 7 (tujuh) Walikota/Bupati yang telah siap dalam mewujudkan daerahnya sebagai Destinasi Wisata , dilakukan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding), bertempat di Gubernuran Sumbar, Senin (18/9).
7 (tujuh) Kepala Daerah di Sumbar tersebut, adalah Walikota Pariaman Mukhlis Rahman, Walikota Sawahlunto, Bupati Pesisir Selatan, Wakil Walikota Bukittinggi, Wakil Bupati Padang Pariaman dan Wakil Bupati Agam serta utusan dari Mentawai yang menandatangani MoU di bidang Pengembangan Kepariwisataan di daerahnya.
Nantinya daerah yang telah menandatangani MoU ini akan mendapatkan dana pendampingan dari Provinsi Sumatera Barat sebanyak 40% dari anggaran yang ditetapkan, selain bantuan dari APBN yang akan diselaraskan dengan program Kementerian Pariwisata RI.
“MoU ini sebagai langkah bagi kami di Provinsi Sumatera Barat, sebagai perpanjangan tangan dari pusat untuk mensinergikan kegiatan di daerah, dengan program yang ada di Kementerian dengan rincian, dari 100% pagu dana, 60%nya ditanggung daerah, dan 40% dari Provinsi Sumatera Barat,” kata Irwan Prayitno.
Pariwisata di Sumatera Barat, telah terbukti dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, dampak yang timbul dari ramainya orang yang berkunjung ke destinasi daerah tersebut.
Menurut Gubernur, keseriusan dalam pembangunan pariwisata dari beberapa Kabupaten dan Kota tersebut, bisa dilihat dari dari porsi dana APBD masing-masing daerah untuk kepariwisataan.
"Tidak semua kepala daerah di Sumbar peduli terhadap kemajuan pariwisata. Ada yang 40 persen, ada 60 persen, ada juga yang 100 persen," kata Irwan Prayitno saat memberikan paparan pada acara penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) untuk meningkatkan sinergitas Pemprov Sumbar dengan Kabupaten/Kota dan lembaga lainnya, di Auditorium Gubernuran, Senin 18 September 2017.
Irwan melanjutkan, ketujuh daerah dianggap serius memajukan sektor pariwisata, mulai dari perencanaan, anggaran dan destinasi prioritas.
Keseriusan daerah tersebut lanjut Gubernur, akan disokong penuh oleh Pemerintah Provinsi, mulai dari pematangan rencana hingga penganggarannya sendiri. Namun, setelah ini akan ada daerah yang akan ditunjuk, dengan catatan sudah merespon program Program pariwisata yang dilontarkan Provinsi pada masing-masing daerah.
"Ibaratnya gini, sekarang kami dahulukan dulu daerah yang betul-betul siap berlari. Bukan yang masih duduk. Biarlah dulu mereka berdiri, berjalan, nanti kita ajak lari," tambah Gubernur.[**]