Limapuluh Kota - Tingginya curah hujan, Sabtu (2/9) malam di Nagari Manggilang, kecamatan Pangkalan Koto Baru, kabupaten Limapuluh Kota mengakibatkan aliran Batang Manggilang meluap melebihi setinggi lutut orang dewasa. Hal ini berdampak terhadap terendamnya sekitar 30 rumah di nagari tersebut.
Wali nagari Manggilang Ridwan, mengatakan via selulernya kepada media online pasbana.com, Minggu (3/9), sekitar pukul 07.00 Wib luapan Batang Manggilang mulai membanjiri rumah warga dan merendam sebanyak 30 rumah penduduk di jorong Lubuak Jantan dan pasar Manggilang.
Kerugian warga ditaksir mencapai Rp. 50 juta dan beruntung tidak ada korban jiwa. Kami sangat berharap pemerintah provinsi (Pemprov) melakukan normalisasi Batang Manggilang, harap Ridwan.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota, Hendri Yoni, menyebutkan, sejak beberapa hari lalu cuaca di Limapuluh Kota cenderung masih hujan.
Kami meminta seluruh masyarakat dan stakeholder di Limapuluh Kota untuk siaga dan selalu memonitor keadaan, terutama di wilayah Pangkalan Koto Baru. Selain di kecamatan Pangkalan yang perlu diwaspadai, juga terjadi genangan air di jorong Bintungan Sakti, nagari Durian Tinggi kecamatan Kapur IX, sebut Hendri Yoni.
Sampai hari ini, Kelompok Siaga Bencana (KSB) nagari Manggilang dan Pangkalan terus mengkomunikasikan perkembangan curah hujan serta melaporkan secara berkala intensitas air di sungai Batang Manggilang kepada pihak BPBD Limapuluh Kota, ujar Hendri Yoni, Senin (4/9) kepada pasbana.com via selulernya. (Bayu Denura)
