Padangpanjang - Meski diawali dengan turunnya hujan, antusias masyarakat Kota Padangpanjang tidak pudar, dalam menyaksikan pemutaran Film Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI), yang ditayangkan di videotron, depan Kantor PDAM, Jumat Malam (29/9) sekitar Pukul 20.00 wib.
Nonton Bareng (Nobar) Flim G30S/PKI yang diselenggarakan Pemerintah Kota Padangpanjang tampak dibanjiri masyarakat, terbukti dengan penuhnya area sekitar lokasi pemutaran film. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun turut antusias menyaksikan film tersebut bersejarah tersebut.
Kepala Dinas Kominfo Kota Padangpanjang Marwilis, saat dikonfirmasi Pasbana.com mengatakan, nobar film G30S/PKI ini dilaksanakan sesuai dengan kebijakan pusat, agar generasi muda serta masyarakat mengetahui dan mengenang kembali sejarah bangsa Indonesia yang mulai pudar.
"Kita harap dengan ditayangkan kembali film penghianatan G30S/PKI, masyarakat bisa mengetahui bagaimana tragedi berdarah tersebut, dan dengan pemutaran film ini generasi muda dan masyarakat dapat mengenang kembali sejarah bangsa yang hendaknya bisa di tayangkan kemabali setiap tahunbya," terang Marwilis.
Marwilis berharap, agar kedepannya masyarakat paham dan jangan bisa diombang-ambingkan oleh situasi politik yang berkembang, "karena tujuan dari pemutaran film ini agar masyarakat bisa tahu siapa yang benar dan siapa yang salah," lanjut Marwilis.
Antusiasnya masyarakat yang menghadiri pemutaran film G30S/PKI di Depan Kantor PDAM, Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang juga menyediakan minuman gratis untuk para penonton di malam itu.
Sementara di tempat terpisah, di Institute Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang juga dilaksanakan pemutaran film G30S/PKI, yang dihadiri ribuan mahasiswa / mahasiswi ISI dan masyarakat sekitar kampus.
Purek tiga ISI Padangpanjang firdaus mengatakan tayangan ini sangat bagus untuk para generasi muda agar mengetahui bagaimana sebenarnya perjuangan para pejuang bangsa, dan kalau dapat pemutaran film G30S/PKI ini ditayangkan setiap tahun.
"Kita berharap film G30S/PKI ini ditayangkan setiap tahun, agar tragedi tersebut selalu segar diingatan para generasi muda tentang sejarah bangsa, bagaimana pahitnya perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia," ungkap firdaus.
Sementara itu salah satu mahasiswi ISI Padangpanjang Sulastri Wulandari dari prodi teater yang ikut menyaksikan pemutaran film tersebut, memberikan tanggapannya usai menonton film G30S/PKI, ia mengatakan ternyata perjuangan para pahlawan untuk Indonesia sangat sulit, bahkan rela mati untuk memperjuangkan Indonesia.
"Melihat perjuangan Para pahlawan, kita generasi muda seharusnya sadar atas perjuangan mereka dahulu, dan kita kedepannya bisa lebih baik untuk memerdekakan Indonesia dan berjuang untuk Indonesia lebih baik lagi," ungkap Sulastri Wulandari ang juga di dampingi benerapa rekannya.
Pemutaran film G30S/PKI selain di depan Kantor PDAM dan Institute Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, juga ditayangkan di lokasi berbeda lainnya di Kota Padangpanjang, diantaranya di Depan SMK N 1 Padangpanjang, dan rencananya malam ini Sabtu (30/9) di sejumlah titik di kota penghujan ini juga masih akan dilakukan pemutaran film G30S/PKI, diantaranya di Kantor DPD PAN dan Kantor DPD PKS Padangpanjang yang juga terbuka untuk umum. (Delma/Put/Ade)