Sebelum Kabur, Sempat Menusuk Seorang Petugas Lapas
Sijunjung -- Minggu ( 17/9 ) sekitar pukul 15.30 WIB, masyarakat Sijunjung dikagetkan dengan informasi mengenai kaburnya 12 orang penghuni Lembaga Pemasyakatan (Lapas) kelas IIB Muaro Sijunjung saat petugas mengantar nasi untuk makan siang.
Bahkan, petugas lapas yang diketahui bernama Doni (38) sempat berusaha menghadang para warga binaan yang berusaha kabur tersebut. Naas, Doni ditikam pisau dan dilarikan ke rumah sakit akibat luka tusukan tersebut.
Kronologis kejadian bermula saat petugas LP akan membawa nasi untuk makan siang dengan gerobak dorong. Bersamaan dengan itu petugas jaga LP yang sedang jaga bernama Putra di todong pakai senjata tajam oleh seorang napi.
Selanjutnya napi-napi tersebut berhasil kabur melalui pintu utama . Untuk melancarkan aksi kaburnya, para napi ini menyerang petugas piket nama Doni, sehingga mengalami luka robek di kepala sebelah kanan di atas telinga dan dekat pergelangan tangan kanan serta luka tusuk benda tajam.
Saat ini sedang dilakukan pengejaran oleh anggota Polres Sijunjung, termasuk melakukan pengamanan di LAPAS kelas II/B Muaro.
Berikut data sementara Napi yang melarikan diri , yaitu Bendri Bon, Eki Nopriana, Junaidi, Risman, Teye Geli, Ardianlo, Suhen, Randi Derion, Dani Darmanto, Nasrul Effendi, Abdul Dasril panggilan Dedet. Ke-12 Napi itu rara-rata terjerat kasus narkoba dan kriminal dan 9 orang merupakan pindahan/oporan dari lapas lain.
Foto Warga Binaan Lapas Yang Kabur |
Kaburnya warga binaan lapas sijunjung tersebut tak hanya membuat suasana di lapas heboh, tetapi warga Kabupaten Sijunjung ikut resah dengan keberadaan napi yang saat ini berkeliaran di wilayahnya.
Pihak Kepolisian Resort sijunjung yang mengetahui dan mendapatkan informasi mengenai kaburnya ke-12 warga binaan tersebut, langsung melakukan pengejaran. Tiga orang dari dua belas orang warga binaan yang melarikan diri berhasil ditangkap jajaran Satreskrim Polres Sijunjung.
Namun, hingga saat ini belum berhasil diperoleh keterangan resmi baik dari pihak kepolisian maupun pihak Lapas itu sendiri terkait ketiga napi yang berhasil ditangkap tersebut. (*)