Padangpanjang – Menyambut tahun baru islam 1 Muharam 1439 H, Pemko Padangpanjang adakan Muhasabah dan Dzikir bersama dengan OPD, pelajar dan masyarakat Ba’da Magrib, di Rumah Dinas Walikota Padangpanjang, Rabu (20/9).
Detik-detik masuknya tahun baru islam 1439 H di Kota Padangpanjang ditandai dengan dibunyikannya Sirine menggunakan mobil pemadam kebakaran. Usai menyambut detik-detik masuknya tahun baru, kegiatan dilanjutkan dengan Sholat Magrib berjamaah.
Penyambutan tahun baru Islam 1439 H dibuka oleh Walikota Padangpanjang Hendri Arnis, yang diwakili Sekretaris Daerah Indra Gusnady. Momentum pergantian tahun ini, dapat mengoreksi apa yang telah kita perbuat selama ini.
“Saya mengajak semua untuk mengoreksi apa yang telah di perbuat selama ini, terkait kepentingan duniawi dan kepentingan ukrawi. Dalam hal kepentingan duniawi, tentunya harus sesuai dengan ajaran agama kita, yaitu islam. Begitu juga kepentingan ukhrawi (akhirat) secara maksimal pun kita perbanyak amal,” ungkap Indra Gusnady.
Mengawali pergantian tahun baru, Indra Gusnady juga mengajak semua untuk mengintropeksi diri. Serta mengawali tahun baru dengan penuh harapan dan terwujudnya Padangpanjang yang amanah, aman dan sejahtera.
“Terima kasih atas semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyambut tahun baru islam,” lanjutnya.
Sementara, Kepala Kementrian Agama Kota Padangpanjang Gusman Piliang, mengatakan ditahun 1439 H ini, dapat menjadikan kita pribadi yang lebih baik, taat beragama dan meningkatkan silaturrahmi antar sesama.
“Ditahun baru ini, kita bisa meningkatkan ibadah kita yang selama ini kurang, dan meningkatkan silaturahmi antar sesama. Dan dari segi ASN, kalau selama ini kurang disiplin dapat meningkatkan kedisplinannya,” ungkap Gusman Piliang.
Gusman Piliang juga mengatakan Serambi Mekahnya Padangpanjang harus dikonsepkan kembali, jangan hanya tinggal nama dan selogan.
“Apa sih sebenarnya Serambi Mekah itu, karena Mekah identik dengan Madinah, dan Madinah identik dengan madani yaitu masyarakat Qur’ani, jangan sifat dari kita tidak mencerminkan itu semua, dan jangan Serambi Mekah Padangpanjang hanya tinggal nama dan selogan,” terang Gusman Piliang.
Usai sholat Magrib berjamaah dilanjutkan dengan Muhasabah, Dzikir bersama dan Doa oleh Ustazd Witri Mutrison, M.Pd, dan ditutup dengan Sholat Isya berjamaah.(Delma)