Limapuluh Kota - Kebersihan lingkungan terutama sekolah juga bisa memberikan dampak positif terhadap peningkatan indeks kesehatan, terutama bagi para siswa maupun guru.
Dalam waktu dekat ini, Pemkab Limapuluh Kota melalui bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) mulai melakukan penilaian Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Penilaian bakal dilakukan terhadap utusan sekolah di 13 kecamatan, kata Kabag Kesra, Arwital kepada media online pasbana.com, Rabu (6/9).
Penilaian UKS ke sekolah-sekolah utusan merupakan salah satu program kegiatan yang bertujuan menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat terutama pelajar dalam menjaga kebersihan lingkungannya.
Penilaian UKS merupakan penjawatahan dari program 4 kementerian, berdasarkan keputusan bersama Menteri Agama, Menteri Pendidikan dan kebudayaan, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri. Tim penilai di kabupaten Limapuluh Kota dan saat ini tengah melakukan penilaian terhadap 52 sekolah di 13 kecamatan, kata Arwital.
Adapun penilaian di kecamatan, masing-masing menyasar 4 sekolah, mulai dari PAUD, TK, SD hingga SMP. Penilaian UKS yang sudah dilakukan pada sekolah di dua kecamatan yakni kecamatan Kapur IX dan Pangkalan Koto Baru.
Selasa, (5/9) kemarin, tim penilai menilai 4 sekolah utusan kecamatan di Pangkalan Koto Baru. Begitu pula selanjutnya, penilaian akan menyasar seluruh kecamatan. Pemenang lomba UKS ini nantinya, akan menjadi utusan kabupaten Limapuluh Kota di tingkat provinsi Sumatera Barat, terang Arwital.
Program penilaian UKS merupakan bagian dari program kesehatan anak usia sekolah yang dicanangkan berdasarkan surat kesepakatan dan keputusan 4 menteri. Anak usia sekolah yang dimaksud, adalah anak yang berusia 6–21 tahun, yang sesuai dengan proses tumbuh kembangnya dibagi menjadi 2 sub kelompok, yakni pra remaja (6-9 tahun) dan remaja (10-19 tahun).
Pelayanan kesehatan pada UKS adalah pemeriksaan kesehatan umum, kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan setingkat melalui penjaringan kesehatan. Program UKS Sehat adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektoral dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup bersih dan sehat anak usia sekolah, ulas Arwital. (Bayu Denura)