Notification

×

Iklan

Iklan

Siswi SMKN 3 Payakumbuh Ditemukan Disemak-Semak Diduga Jadi Korban Penculikan

28 September 2017 | 07:45 WIB Last Updated 2017-09-28T00:45:35Z


Padang - Siswi berpakaian seragam Sekolah ditemukan di dalam semak-semak oleh warga di Limau Puruik, Kelurahan Batang Kabung Ganting,  Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Rabu (27/9), sekitar 16.45 WIB.

Saat ditemukan, korban yang berpakaian seragam SMKN 3 Payakumbuh tersebut ditemukan warga dalam keadaan tak sadarkan diri. Diduga kuat, siswi tersebut korban penculikan.

Dari Informasi masyarakat setempat, saat korban ditemukan dan diangkat oleh warga, ternyata korban sadar dan sempat berjalan sekitar 15 menit. Ia terlihat seperti zombie sembari berkata lepaskan aku,  lepaskan aku, dan setelah itu korban pun tak sadarkan diri, kemudian dilarikan warga ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Saat di RS Bhayangkara, salah seorang guru SMKN 3 Payakumbuh yang tidak ingin disebutkan namanya menelpon kesalah seorang warga yang menunggui korban di RS Bhayangkara. Dia mengatakan bahwa siswi tersebut bernama Indah asal Kota Batusangkar,  Kabupaten Tanah Datar.

"Korban memang anak murid saya di SMK 3 Payakumbuh. Tapi aslinya dari Kota Batusangkar. Saat ini siswi ini sedang proses pindah sekolah ke Batusangkar," kata guru tersebut.  

Katanya lagi, korban diduga kuat menjadi korban penculikan karena beberapa hari sebelumnya pernah meminta surat-surat di SMK 3 Payakumbuh dan permisi untuk pergi ke Batusangkar.

"Saya lihat fotonya,  memang terakhir korban memakai baju ini. Mungkin diculik saat berada di perjalanan ke Batusangkar.  Saat itu memang permisi ke pihak sekolah untuk mengurus sekolah barunya di batusangkar," sambungnya.

Sementara itu TKSK Koto Tangah,  Erniwati mengatakan setelah korban ditemukan,  warga langsung membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara. Saat diperjalanan,  sempat diperiksa saku korban. Disana hanya ditemukan uang Rp 80 ribu. Saat warga mengecek kembali sekitar semak-semak korban ditemukan,  warga tidak menemukan apapun.  

"Korban tidak merespon orang-orang yang mengajaknya berbicara. Matanya juga terlihat kosong. Karena takut, kami bawa korban ke RS Bhayangkara. Saat diperiksa,  hanya uang Rp 80 saja yang ada pada korban," kata Erniwati. 

Sementara iru Kapolsek Koto Tangah,  Kompol Arsyal mengatakan korban sudah dalam perawatan dan pengawasan aparat kepolisian. Namun karena kondisinya belum sadar dan terlihat fly,  belum bisa dimintai keterangan.  

"Korban sudah dalam pengawasan dan perawatan kami.  Sudah aman di RS Bhayangkara. Tapi sampai malam ini belum sadarkan diri juga.  Masih terlihat Fly," kata Kapolsek.

Namun,  Kapolsek belum bisa memastikan apakah korban ini diculik dan diperkosa karena masih menunggu keterangan korban dan hasil pemerikasaan dokter. (Ade/sumber:Haluan)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update