Padangpanjang – Untuk kelancaran pembangunan Pasar Pusat Padangpanjang, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Pekerjaan Umum, dan Dinas Perhubungan kembali melakukan pemindahan pedagang kaki lima los Pujasera ke los daging, Sabtu (14/10).
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Arpan, melalui Kabid Perdagangan Drs. Raflis, M.TP mengatakan, pemindahan pedagang pasar yang dilakukan merupakan pemindahan yang terakhir.
“Ini merupakan pemindahan pedagang yang terakhir kita lakukan, sebelumnya kita telah melakukan 4 kali pemindahan. Pedagang-pedagang yang sudah dipindahkan sebelumnya telah menempati Tempat Pemindahan Sementara,” ungkap Raflis.
Empat kali pemindahan sebelumnya, yaitu dimulai dengan pemindahan pedagang daging, pedagang ikan kering, pedagang ikan basah, dan pedagang ayam. Dan yang terakhir pedagang yang ada di Los kelapa / Pujasera.
Reflis juga mengatakan, pemindahan dilakukan karena waktu untuk pembangunan pasar sangat mendesak. “Mendesaknya waktu untuk pembangunan pasar, makanya kita lakukan tindakan pemindahan pedagang pasar secepatnya, dan ini tidak bisa kita undur-undur lagi, karena para pedagang juga telah mendesak untuk segera menempati tempat yang baru,” tambah Raflis.
Pemerintah Kota Padangpanjang tentunya berharap, lanjut Raflis, pasar pusat yang sedang dibangun saat ini segera rampung dan dapat dipakai oleh pedagang secepatnya untuk berjualan.
Sementara, salah satu Staf dari Dinas PU Budi Huswadi, A.Md mengatakan, pemindahan pedagang pasar dilakukan agar pembangunan pasar Padangpanjang cepat terlaksana. Dan Los Kelapa yang dipindahkan saat ini, akan digunakan khusus untuk Power House (kebutuhan listrik pasar pusat) serta untuk lahan parkir.
“Lahan pemindahan yang sekarang ini akan kita pakai untuk kebutuhan listrik serta tempat parkir nantinya, dan para pedagang yang kita pindahkan ini, sudah kita sediakan tempat pemindahan sementara, agar mereka dapat berjualan seperti biasanya,” terang Budi.
Budi Huswadi juga menambahkan, pemindahan pedagang agak sedikit telat, karena banyak pedagang yang sulit untuk dipindahkan. “Aturannya Pasar Pusat ini rampung bulan September kamarin, namun karena pedagang sulit untuk dipindahkan, hingga sedikit mengganggu kelancaran pembangunan, dan diperkirakan akan rampung pada bulan November mendatang,” tutupnya. (Delma)