Notification

×

Iklan

Iklan

Bambang Wibowo : RSUD Kota Padangpanjang Dapat Dijadikan Contoh Yang Baik Untuk Rumah Sakit Umum Lainnya

05 Oktober 2017 | 20:14 WIB Last Updated 2017-10-05T13:14:50Z


Padangpanjang  - Dalam rangka pemantauan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia kunjungi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangpanjang, di RSUD Kota Padangpanjang Kamis (5/10).

Pada kunjungan ini Direktorat Jenderal  Pelayanan  Kesehatan Kementrian Kesehatan  Republik Indonesia  dr. Bambang Wibowo, SpOG  (K) MARS memberikan apresiasi terhadap tata kelola pelayanan RSUD Kota Padangpanjang.

“RSUD Kota Padangpanjang dapat dijadikan contoh yang baik untuk rumah sakit umum lainnya. Tata kelola di RSUD ini terlaksana dengan baik, saya yakin terciptanya tata kelola yang baik itu bukanlah hal yang mudah, akan tetapi bisa melakukan berbagai inovasi agar didapatkan produktifitas yang tinggi,” ungkapnya.

Bambang Wibowo menyampaikan dukungannya kepada RSUD Kota Padangpanjang, yang saat ini berstatus Akriditasi Utama, dan ingin meningkatkan status menjadi Akriditasi Paripurna. Namun ia mengingatkan agar peningkatan status bukanlah menjadi tujuan. 

“Sertifikat yang ditargetkan paripurna itu bukanlah tujuan, tapi akibat dari perubahan prilaku. Pembangunan mutu rumah sakit tidaklah sesaat dan perlu dibuktikan,” lanjutnya.



Walikota Padangpanjang Hendri Arnis yang diwakili Plt. Sekda Indra Gusnady mengatakan bahwa Kota Padangpanjang paling berani untuk mengambil tindakan dengan dana APBD yang ada, Walikota Padangpanjang langsung mengadakan pembangunan 3 sekaligus yaitu Pasar, RSUD, serta Islamic Center yang sekarang masih dalam tahap pembangunan.

“Saat ini kami Pemerintah Kota Padangpanjang akan mewujudkan Rumah Sakit yang Amanah dan akan berupaya semaksimal mungkin untuk pelayanan kesehatan yang profesional, mandiri, adil dan humanis serta akan menyediakan sarana dan prasarana yang aman dan nyaman sesuai dengan kebutuhan”, terang Indra Gusnady.

Sementara itu, Direktur RSUD dr. Ardoni menerangkan secara teknis keseluruhan mengenai RSUD seperti alat-alat kesehatan, berapa persen kunjungan masyarakat tiap bulannya, serta pembangunan apa saja yang telah dilaksanakan saat ini.

Terkait Akriditasi, dr. Ardoni juga menyampaikan bahwa 14 Oktober nanti RSUD Kota Padangpanjang akan melewati proses remedial yang diharapkan dapat mengubah status akriditasi dari utama menjadi akriditsi paripurna. 

“Kita akan mengikuti remedial untuk dua pokja yaitu AP dengan nilai 77 dan PPI dengan nilai 77, kawan kawan semua bertekad agar menjadi 81,” tutupnya. (Delma)
×
Kaba Nan Baru Update