Notification

×

Iklan

Iklan

Dapat Hidayah Dalam Sel, Tersangka Uang Palsu Masuk Islam

18 Oktober 2017 | 18:52 WIB Last Updated 2017-10-18T11:53:05Z

Padangpanjang – Pertama di Padangpanjang, satu tahanan Polres Padangpanjang atas nama  Masundung Siahaan alias Edo (23) asal Sumatera Utara,  tersangka kasus uang palsu yang tertangkap di Bukittinggi beberapa waktu lalu, akhirya mendapatkan Hidayah dan memeluk agama Islam tanpa paksaan, Rabu (18/10) di Mushola Baitul Khair Polres Padangpanjang.

Baca juga kasus Uang Palsu yang menjerat Edo di : Wakapolres: Ini Merupakan Kasus Upal Pertama yang Berhasil di Ungkap Di Wilayah Hukum Polres Padangpanjang.


Entah apa yang merasuki tubuh Edo, bak disambar petir disiang bolong, pria muda ini dengan lantang mengatakan ingin masuk islam kepada anggota polres Padangpanjang, bak gayung bersambut dengan bimbingan dan arahan para anggota polres Padangpanjang, akhirnya Edo berhasil melafaskan dua kalimat syahadat di hadapan Kapolres, Walikota Padangpanjang, Kepala Pengadilan Negeri, Danramil, Kaden Brimob, TNI, Tokoh Masyarakat dan juga di hadiri para rekan media di kota berhawa sejuk itu.

Kapolres Padangpanjang AKBP. Cepi Noval. SIK mengatakan, ini merupakan hal yang sangat luar biasa dan ini juga merupakan yang pertamakalinya sejak Cepi mejabat sebagai Kapolres, Semoga dengan masuknya Masundung Siahaan ke agama Islam dapat menjadi lebih baik lagi keimanannya.


“Hal ini merupakan yang pertamakalinya di Polres Padangpanjang selama saya bertugas disini, dan sejak itu pula saya mengajak para tahanan untuk solat berjamaah dan bersholawat an bersama-sama,” jelas Cepi.

Pada kesempatan yang sama Ketua DPRD Novi Hendri juga mengatakan, ini merupakan hal yang sangat membanggakan dan patut di berikan apresiasis sehingga dapat menjadi berkah agi Kapolres dan seluruh Jajaran semua. “ Saya selaku Ketua DPRD Padangpanjang, mengapresiai, tindakan Kapolres dalam membina para tahanan di sini, sehingga saat ini seorang tahanan telah mendapatkan Hidayah dan mau melafaskan dua kalimat syahadat,” jelas Novi.


Walikota Padang Panjang Hendri Arnis menambahkan, Kapolres Padang Panjang tak hendti-hentinya membuat terobosan baru di Padang Panjang. Kapolres mampu membuat suasana baru di Polres Padang Panjang dengan kentalnya nuansa Islami di Kota Padang Panjang.

“Semoga saudara kita ini dapat menjalani ibadah dengan sebaik-baiknya, dan bagi kita yang telah beragama Islam bisa lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada sang pencipta,” pungkasnya.

Sementara itu, Ahsan Abdul Hadi Siahaan Nama baru sang Mualaf, menuturkan, ia telah lama berniat ingin masuk islam, yakni sejak semester dua dikampusi ISI Padang Panjang tempaynta menuntut ilmu. Namun saat itu, tak ada yang mengarahkannnya dan menjadi tempat bertanya olehnya.


“Keinginan ini murni dari diri saya sendiri tanpa ada paksaan dari orang lain, jiwa dan perasaan saya sangat tenang saat mendengar Azan. Dulu saya sudah berniat ingin memeluk agama Islam, namun saya belum menemukan jalannya, di dalam tahanan ini lah saya mendapatkan orang yang bisa mengarahkan dan membimbing saya yakni dari petugas Kepolisian,” terang Ahsan Abdul Hadi Siahaan.

Setelah pembacaan Ikrar memeluk agama Islam dan mengucapkan Dua Kalimat Syahadat, Ahsan Absul Hadi langsung dituntun untuk melaksanakan mandi wajib dan lansung melakukan Khitan di RSUD Padang Panjang. (Put/Del)

Berikut video saat Ahsan Abdul Hadi Siahaan mengucapkan dua kalimat syahadat;

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update