Padang Panjang - Kehidupan dalam berdemokrasi memang sudah menjadi satu kesatuan dengan kehidupan masyarakat Minangkabau. Hal ini tercermin dalam acara yang bertajuk " Focus Group Discussion ( FGD ) " yang mengangkat tema " Menuju Kota Padang Panjang Yang Lebih Baik" .
Acara ini merupakan wujud kepedulian dan sumbangsih organisasi Masyarakat Peduli Padang Panjang Dan Sekitarnya ( MPPPS ) , dalam rangka usaha memberikan rekomendasi pemikiran dan kebijakan bagi seluruh stakeholder di Kota Padang Panjang. Bertempat di Hall Lantai 3 Balaikota Padang Panjang pada hari Minggu ( 22/10 ), acara diskusi berlangsung sangat berkelas layaknya Indonesia Lawyers Club ( ILC ) yang sudah tidak asing lagi bagi pemirsa televisi.
Dipandu oleh moderator Prof. Niki Lukviarman, SE., MBA., DBA yang merupakan Putra Asli Padang Panjang , diskusi berjalan sangat aktif dan cair. Profesor Niki pernah menjadi guru besar bidang Corporate Governance pada Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, dan menjabat Rektor Universitas Bung Hatta, Padang untuk masa bakti 2013-2017.
Dalam format diskusi tersebut tidak menetapkan kriteria calon pemimpin Kota Padang Panjang 2018 mendatang. Namun yang lebih ditekankan adalah diskusi mengenai mau dibawa kemana dan akan seperti apa Kota Padang Panjang 5 (lima) atau 10 ( sepuluh) tahun ke depan.
Ketua MPPPS Khairil Anwar, SE menegaskan bahwa MPPPS merupakan wadah sosial kemasyarakatan dan tidak terafiliasi dengan partai politik, dan akan bersifat netral dalam proses pemilihan walikota mendatang. Dan acara FGD ini ditujukan untuk menghimpun berbagai masukan pemikiran dari berbagai pihak untuk kemajuan Kota Padang Panjang di masa depan. Dari berbagai masukan yang didiskusikan akan dirumuskan menjadi dokumen yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pemimpin Padang Panjang dalam membangun ke depan.
Acara diskusi menjadi lebih hangat, karena pihak panitia menghadirkan pembicara sebagai penyaji tema pembicaraan yang merupakan para pakar dan akademisi. Pembicara pertama adalah Prof. Helmi yang menyajikan tentang pentingnya ' branding ' bagi Kota Padang Panjang dan kemampuan pemimpin dalam enterpreneurship dan developmentship .
Pada bagian kedua, Prof. Hamdi Muluk menyampaikan mengenai syarat-syarat untuk melakukan perubahan untuk kemajuan sebuah kota.
Penyaji tema ketiga adalah Eko Yance Edri , seorang jurnalis senior di Sumbar, yang menyampaikan arti penting hubungan yang baik antara mereka yang di kampung halaman dan yang di rantau. Dan penyaji tema yang keempat adalah Bapak Syukiar yang menyajikan tema mengenai optimalisasi Rencana Tata Ruang Wilayah ( RTRW) dan Zonasi Pembangunan yang tepat.
Secara umum, diskusi ini berjalan sangat lancar dan peserta diskusi pun cukup interaktif. Ada beberapa poin penting yang dihasilkan dari diskusi yang diprakarsai MPPPS kali ini. Beberapa poin penting tersebut antara lain, pentingnya Padang Panjang memiliki branding yang jelas, konsisten dan terarah. Kedua, perlunya jiwa enterpreneurship dan developmentship bagi pemimpin masa depan Padang Panjang. Ketiga, adanya dukungan dan kebijakan yang mendorong berkembangnya industri kreatif di Padang Panjang.
Keempat, aset historis Kota Padang Panjang sebagai Kota Pendidikan layak dipertahankan dan dibarengi dengan dukungan anggaran pemerintah daerah. Kelima, kurikulum budaya dan agama hendaknya menjadi kurikulum lokal yang perlu dimasukkan dalam kurikulum pendidikan di Padang Panjang.
Keenam, munculnya harapan agar pemimpin Padang Panjang dapat menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh stakeholder yang ada.Mampu bergaul baik dengan segenap lapisan masyarakat. Sehingga mampu dan fokus menerapkan satu single branding bagi Kota yang dipimpinnya.
Dan yang terakhir adalah adanya harapan agar pemimpin Padang Panjang masa mendatang adalah pemimpin yang memiliki visi dan misi yang jelas serta terukur.
Beberapa khalayak menanggapi positif adanya kegiatan diskusi semacam ini. Ketua DPRD Padang Panjang Dr. Novi Hendri SE M.Si mengatakan bahwa kegiatan diskusi seperti ini layak dimasyarakatkan di Padang Panjang, agar tradisi memberikan kritik dan saran membangun dapat berkembang baik di Kota Padang Panjang.
" Untuk kegiatan diskusi berikutnya bisa kita laksanakan di Gedung DPRD Kota Padang Panjang, " ucap Novi Hendri . Dan pernyataan ini diamini oleh Sekretaris DPRD Kota Padang Panjang, Zulkifli SH.
Mari kita tunggu, kelanjutan diskusi selevel ILC ini dilaksanakan lagi di Kota Padang Panjang.
(Budi)